Senin, 22 Desember 2025

Dikepung Banjir, Pemkot Tangerang Rugi Rp1,3 T

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 12:12 WIB

METROPOLITAN - Banjir awal tahun 2020 yang menggenangi kawasan Jabodetabek ternyata berdampak kerugian ekonomi cukup fantastis di Kota Tangerang. Sebab, angka kerugian akibat banjir di Kota Tangerang pada awal tahun 2020 kemarin mencapai angka triliunan rupiah. Jumlah kerugian yang tembus triliunan rupiah tersebut jelas Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah adalah akumulasi dari 13 kecamatan yang terdampak banjir. "Jumlah kerugian mencapai Rp1,3 triliun di awal 2020 kalau dihitung dari 13 kecamatan yang banjir," kata Arief. Baru berselang satu bulan, Kota Tangerang pun kembali digenangi banjir tinggi sampai dua meter akibat curah hujan tinggi pada awal Februari 2020. Bahkan, banjir tersebut bertahan hampir satu pekan menggenangi Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Namun, Arief menyanggah kalau banjir kedua di tahun 2020 ini belum berdampak apa-apa terhadap ekonomi di Kota Tangerang. "Untuk iklim investasi belum ada dampaknya terkait banjir sampai saat ini. Kalau dampak ekonomi belum dirasakan di banjir kali ini," kata Arief. Kendati demikian, Arief meyakinkan kalau banjir yang masih menggenangi beberapa titik bisa surut paling lambat pada akhir pekan ini. "Mudah-mudahan air surut paling cepat besok, paling lambat minggu juga sudah bisa surut. Jadi sekarang mohon dukungan," ujar Arief. Ia mengatakan kalau dari 18 titik banjir yang sebelumnya menggenangi Kota Tangerang sudah mulai berkurang. Arief mengklaim kalau sekarang tinggal enam titik banjir yang belum surut dan terus diupayakan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. "Sekarang tinggal di wilayah Total Persada, Mutiara Pluit, Periuk Damai, terus Alamanda, Garden City, dan Purati, jadi ada enam titik," sambung Arief. (tib/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X