METROPOLITAN.id - Sudah hampir 100 hari sejak ditemukan pada 10 November 2019, kasus mayat dalam koper yang dibuang di wilayah Nanggung, Kabupaten Bogor masih menjadi misteri. Musababnya, kepolisian mengaku kesulitan mengidentifikasi identitas mayat tersebut. Sehingga, teka-teki mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut tak kunjung bisa terungkap. "Sampai saat ini belum bisa kita ungkap, kita juga sudah sebar (sketsa wajah) dan kordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, belum juga ada laporan ke kami," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, Rabu (12/2). Belum lama ini, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Sumy Hastry Purwanti membeberkan beberapa kendala identifikai. Salah satunya lantaran belum ada keluarga korban yang melapor. Dibutuhkan data antemortem dari pihak keluarga korban sebagai pembanding untuk identifikasi. "Belum ada pihak keluarga yang datang melapor dan memberikan data pembanding," kata Sumy, belum lama ini. Identifikasi secara fisik tidak mungkin dilakukan karena kondisi jasad sudah membusuk. Korban diduga dibunuh lima hari sebelum mayat ditemukan. Sebelumnya, Polres Bogor melalui Satuan Reskrim telah merilis ciri-ciri mayat tersebut. Lewat akun Instagram @polresbogor, disebutkan mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Tinggi badannya 183 centimeter dengan usia diperkirakan di atas 40 tahun. Selain itu, Polres Bogor juga menyebut pakaian yang terakhir dikenakan. Jenazah mengenakan jws hitam merek Liana Esse buatan Itali. Sementata koper yang digunakan untuk menyimpan jenazah diketahui merek Passport. Tak hanya itu, terdapat sejumlah luka jahitan bekas operasi di tubuh jenazah. Bekas jahitan itu ditemukan di kaki bagian bawah sebelah kanan dan bagian perut.
-