Senin, 22 Desember 2025

Haduh, Longsor di SDN Cikeas 02 Belum Juga Ditangani, Bikin Murid Was-was

- Rabu, 12 Februari 2020 | 17:31 WIB

METROPOLITAN.id - Usai longsor terjadi di area SDN Cikeas 02, Desa Cadasngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Jumat (7/2) lalu, para murid masih merasa was-was. Musababnya, area longsor yang mengancam tiga ruang kelas, perpustakaan dan ruang operator itu tak kunjung diperbaiki. hingga Rabu, (12/2). Saat METROPOLITAN.id mengunjungi lokasi longsor pada Rabu, (12/2), bekas longsoran dengan bangunan terdekat hanya diberi pembatas berupa bambu seadanya. Kondisi ini jelas membahayakan keselamatan siswa. Salah seorang guru SDN Cikeas 02, Iyan Maulana menceritakan, tebing batas yang bersebelahan dengan sungai irigasi itu longsor pada Jumat (7/2) sekitar pukul 17:30 WIB. Beruntung, saat itu kegiatan belajar mengajar sudah selesai. Murid dan guru sudah kembali ke rumah masing-masing. "Ada laporan dari penjaga sekolah. Sabtunya langsung dikasih batas seadanya. Lalu laporan ke kantor kecamatan," kata Iyan. Setelah itu, pada Senin (10/2), pihak kecamatan mendatangi lokasi untuk melakukan peninjauan. Namun saat itu belum ada kepastian untuk penanganan longsor tersebut. Sedangkan laporan ke Dinas Pendidikan (Disdik), sudah dilakukan oleh kepala sekolah. "Kita kan khawatir. Sekolah tetap jalan, tahun ajaran masih maju. Kalau dibiarkan terus ya bahaya. Jaraknya hanya satu meter dengan bangunan terdekat dengan longsoran, yaitu tiga ruang kelas, perpustakaan dan ruang operator," ungkapnya. Tiga ruang kelas yang bersebelahan dengan longsoran digunakan sekitar 90 dari kelas V dan kelas VIA-VIB. Jumlah itu belum termasuk guru dan staf yang bekerja di ruang perpustakaan dan ruang operator. "Sampai sekarang KBM masih jalan, walaupun anak-anak mulai laporan takut kalau lihat ke belakang. Mudah-mudahan segera ada tindakan, bangun turap atau penanganan sementara dulu lah biar kami nggak khawatir. Kan cuma satu meter jaraknya dengan ruang kelas," harap Iyan. Sejauh ini, kata dia, belum ada upaya untuk evakuasi para siswa di tiga kelas tersebut. Sebab, dari 12 kelas yang ada, semua sudah terisi. Namun jika cuaca hujan, pihak sekolah mau tak mau mengupayakan pemindahan atau evakuasi KBM sementara. "Supaya aman. Kalau masih disitu, lalu tiba-tiba longsor lagi, gimana?" jelasnnya. Saat dikonfirmasi, Kepala Disdik Kabupaten Bogor Entis Sutisna belum memberikan tanggapan terkait hal ini. Sambungan telepon dan pesan singkat via WhatsApp yang dilayangkan pewarta hingga pukul 15:00 WIB belum juga direspon. (ryn/b/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X