Senin, 22 Desember 2025

Publik Tak Puas Kinerja Wapres, Ribuan PPPK Kecewa pada Jokowi

- Senin, 17 Februari 2020 | 21:00 WIB

METROPOLITAN - Happy weekend pembaca setia METROPOLITAN berikut ini adalah lima berita terpopuler hingga pagi ini. 1. Lebih Puas dengan Kinerja Jokowi Dibanding Wapres Ma'ruf Amin Angka kepuasan publik terhadap kinerja Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin ternyata berbeda. Ini berkaitan dengan kinerja keduanya selama 100 hari memimpin Indonesia. Hal itu diketahui berdasarkan survei Indo Barometer tentang. "Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin". Mengacu pada survei itu, sebanyak 70,1 persen publik merasa puas atas kinerja Jokowi selama 100 hari memimpin Indonesia. Sementara itu, sebanyak 27,4 persen publik tidak puas kinerja Jokowi.
Rencana aksi demo besar-besaran massa PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) hasil seleksi tahap pertama Februari 2019, langsung direspons honorer K2 di Riau.
Menurut Sekjen Forum Hononer K2 Indonesia (FHK2I) Riau Said Syamsul Bahri, 900 PPPK asal Riau siap turun ke jalan demi menuntut haknya. 3. Pernyataan Pramono Anung yang Larang Jokowi ke Kediri Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul membela Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang jadi sorotan akibat pernyataannya yang melarang Presiden Joko Widodo ke Kediri, Jawa Timur, agar tak senabib dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Lewat akun Twitter-nya, Ruhut yang juga mantan politikus Senayan, menilai apa yang disampikan Pram -sapaan Pramono Anung, hal wajar dan tidak perlu diributkan.
4. Petinggi PAN Masih Membahas Nasib Amien Rais di Partai Politikus PAN Bima Arya Sugiarto berharap Amien Rais tetap dilibatkan dalam struktur kepengurusan partai periode 2020-2025. Menurut Bima Arya, PAN memerlukan seluruh kekuatan untuk mewujudkan target tiga besar dalam Pemilu 2024.
5. Perusahaan Kaesang Tawarkan Jasa Pendampingan untuk UMKM Baru Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ikut berkontribusi dalam penerimaan devisa negara. Namun membangun UMKM bukanlah perkara mudah. Banyak perusahaan UMKM harus jatuh bangun terlebih dahulu sebelum kemudian menjadi perusahaan yang kokoh dan berskala nasional atau internasional.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X