METROPOLITAN - Sekolah Dasar (SD) Kayuringinjaya 3, Kota Bekasi, dibobol maling. Satu unit laptop dan proyektor sekolah raib.
"Laptop dan proyektor hilang. Total (kerugian) bisa Rp12 juta. Laptop itu isinya nilai siswa sama administrasi sekolah," ujar Kepala SDN Kayuringinjaya 3, Siti Marsilah.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/2) pagi. Mulanya, warga hendak senam pagi di sekolah. Namun warga curiga karena gagang pintu ruangan guru jebol dan dalam kondisi terbuka.
"Setelah disaksikan memang benar (ruangan guru) berantakan kemudian memanggil guru di situ yang (rumahnya) terdekat. Setelah memanggil guru, memang benar ada indikasi pembobolan," kata Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Imam Syafi'i.
Polisi langsung bergerak dan memeriksa lokasi kejadian. Belum diketahui apakah pelaku tunggal atau komplotan.
"Kita juga sedang menginventarisir ada CCTV atau tidak supaya ketahuan berapa orang yang masuk," tutur Imam.
Sebelum di SDN Kayuringin Jaya 3, kejadian serupa terjadi di SDN Bintara 7. Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengusulkan agar guru piket malam untuk mencegah pencurian.
"Makanya saya imbau, pada surat ya, supaya ini guru-guru, diberi tugas piket lah," kata Kadisdik Kota Bekasi Inayatullah.
Teknisnya, guru-guru akan mendapat giliran berjaga di sekolah pada malam hari. Inayatullah mengusulkan jam jaga mulai pukul 22.00 WIB hingga jam belajar dimulai pada pagi hari. Inayatullah mengatakan telah memberitahu usulan ini lewat grup aplikasi percakapan antar sekolah. Namun agar sesuai aturan, usulan itu akan ditulis dalam bentuk surat dan disebar ke setiap sekolah.
Slain soal piket malam, usulan mengenai adanya petugas keamanan tetap di luar jam sekolah juga akan tertuang dalam surat itu.
"Akan saya buat surat edaran ke sekolah-sekolah ini kan lagi dikonsep buat surat edaran untuk menjaga dan mengantisipasi karena banyaknya maling, karena kan kita harus menjaga itu aset daerah," tutur Inayatullah. (dtk/els)