Senin, 22 Desember 2025

GP Ansor Kritik RUU Cilaka: RUU yang Tidak Jujur

- Kamis, 20 Februari 2020 | 02:00 WIB

METROPOLITAN -  Polemik dan kritik terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Cilaka) terus mengemuka. Pasalnya, RUU tersebut dinilai penuh dengan kontroversi.
Kritik pun salah satunya datang dari Ketua Umum Pimpinan gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Menurut Gus Yaqut, Omnibus Law RUU Cilaka adalah RUU yang tidak jujur. “GP Ansor melihat bahwa RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, merupakan RUU yang tidak jujur,” kata Gus Yaqut dalam keterangannya, Selasa (18/2/2020). Ia menilai, RUU Cilaka lebih mengedepankan kepentingan para investor. Sebaliknya, tidak mengedapankan pada penciptaan lapangan kerja dan berpihak kepada rakyat kecil. Dalam pencermatan, pihaknya melihat pemerintah meyakinkan publik agar menerima RUU ini lebih pada argumen memperbanyak investasi dan menarik investor. Daripada narasi bagaimana menciptakan dan mengembangkan lapangan kerja bagi banyak usia kerja produktif Indonesia agar lebih berdaya di era industri 4.0,” kata dia. Permasalahan lain adalah, komunikasi yang buruk ketika pemerintah menyosialisasikan Omnibus Law RUU Cilaka.
“Jika pemerintah memiliki komunikasi publik yang baik, rakyat bisa diyakinkan bahwa revisi UU Investasi dan Penanaman Modal agar lebih adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata dia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X