METROPOLITAN - Adu kepentingan antara pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terjadi dalam rencana pembangunan Waduk di wilayah timur Kabupaten Bogor.
Disaat pusat kekeuh ingin membangun Waduk Cibeet di Kecamatan Tanjungsari, namun mesti terbentur penolakan warga, Bupati Bogor Ade Yasin pun meminta agar dibangunkan juga Waduk Cijurey di Kecamatan Sukamakmuur sebagai 'kompensasi'.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, rencana pembangunan Waduk Cibeet terkendala dengan warga yang disebut tidak kooperatif dan terkesan menghambat.
Hal itu disampaikan Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Wilayah Jawa Barat yang membawai Sungai Citarum.
Ia memaklumi penolakan warga lantaran manfaat Waduk Cibeet yang kurang dan lebih untuk warga Karawang dan Bekasi.
"Makanya saya bilang, Cibeet ini warga nya bukan nggak mau, tapi manfaatnya untuk mengairi warga kurang. Akhirnya saya minta, kalau mau buat Waduk Cibeet, kami minta dibangunkan juga Waduk Cijurey. Untuk mengairi sawah-sawah di wilayah Tanjungsari, Cariu, Sukamakmur dan Jonggol. Nah akhirnya ada kesepakatan, kita siap bantu," katanya selepas rapat di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, kemarin.
Sehingga ia pun memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk sosialisasi ke masyarakat, bahwa dengan rencana dibangunnya Waduk Cibeet, sejalan dengan bakal dibangunnya Waduk Cijurey.
Agar bisa mendapatkan dua manfaat.
Untuk membangun Waduk Cibeet, butuh lahan 1.040 hektar yang akan dibebaskan, mulai dari area sawah, belukar hingga rumah warga.
"Yang pasti duluan mulai Waduk Cibeet dibangun, karena udah setengah jalan ya. Sedangkan Cijurey lagi proses dan dibahas di Kementrian. Sejauh ini anggarannya dari pusat semua, APBD kita belum ada rencana intervensi," tukas AY, sapaan karibnya.
Disinggung soal adanya lahan dari kebutuhan 1.040 hektar untul Waduk Cibeet, yang mengorbankan lahan sawah, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengakui kalau Pemkab Bogor 'rela' kehilangan sawah di lumbung padi-nya Kabupaten Bogor itu demi kepentingan yang lebih besar dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
"Kita memang punya Perda LP2B, tapi kan ini ada kepentingan pusat yang lebih besar. Kita bisa mengalah untuk itu. Tapi tentu saja untuk sawah ada penggantian lahan di sekitar situ juga, saya sampaikan kok bahwa lahan sawah disana itu nomer satu lah.Tentu ada penggantianya. Keuntungannya jadi irigasi, harus jalan dua-duanya. Cibeet harus ada, Cijuray juga," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Lestia Irmawati, menjelaskan, bendungan Cijurey berada di Kecamatan Sukamakmur dengan kebutuhan luasan tergenang sekitar 128 hektar, yang mengaliri tiga sungai, yakni Sungai Cihoe, Ciomas dan Cijurey.
Sedangkan Waduk Cibeet butuh luasan lahan tergenang sekitar 1.040 hektar yang mengaliri Sungai Cibeet.