Senin, 22 Desember 2025

Banjir Bekasi, Tewaskan Empat Orang

- Kamis, 27 Februari 2020 | 09:58 WIB
TERPARAH: Perumahan Bumi Nasio Indah meru-pakan titik terparah banjir Bekasi karena  ketinggiannya  bisa meneng-galamkan mobil. Sampai kemarin, jumlah korban meninggal empat orang
TERPARAH: Perumahan Bumi Nasio Indah meru-pakan titik terparah banjir Bekasi karena ketinggiannya bisa meneng-galamkan mobil. Sampai kemarin, jumlah korban meninggal empat orang

METROPOLITAN - Hujan lebat yang menerjang Kota Bekasi, sejak Sabtu (22/2) menyebabkan sejumlah titik terjadi banjir dan longsor. Bahkan, intensitas hujan yang begitu lebat hingga Selasa 25 Februari 2020 itu menimbulkan korban jiwa.

Terlebih, hingga saat ini Perumahan Bumi Nasio Indah dan Dosen IKIP Jati Kramat masih terendam banjir. Di kedua perumahan tersebut banjir sempat merendam setinggi 2 meter, dan saat ini berangsur surut.

Berdasarkan data Pusdalpos Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, terdapat 90 titik banjir, lima lokasi longsor dan empat korban jiwa, serta 391 jumlah sekolah terendam banjir. Sebanyak 90 titik banjir itu dengan ketinggian air bervariatif, mulai dari 40 sampai 200 sentimeter.

Data Pusdalpos BPBD Kota Bekasi menerangkan jika banjir terparah kali ini adalah Perumahan Bumi Nasio Indah dan Perumahan Dosen IKIP.

Sebaran titik banjir tercatat di Kecamatan Medan Satria terdapat empat titik banjir, Bekasi Utara terdapat lima titik banjir, Jati Asih terdapat enam titik banjir, dan Bekasi Barat terdapat enam titik banjir.

Selanjutnya di Rawa Lumbu terdapat lima titik banjir, Mustika Jaya terdapat tiga titik banjir, Bekasi Timur terdapat lima titik banjir, Bekasi Selatan terdapat 15 titik banjir. Kemudian Pondok Gede terdapat tiga titik, Jatisampurna terdapat 12 titik banjir, Pondok Melati terdapat 13 titik banjir dan Bantargebang terdapat 13 titik banjir.

Sementara mengenai jumlah lokasi longsor yang terjadi di Kota Bekasi yakni sebanyak empat kejadian dialami di wilayah Kecamatan Jatisampurna. Wilayah ini yang terbanyak di Kota Bekasi. Satu titik lainnya berada di Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara. Korban meninggal di antaranya, Faisal Amri (25), warga Perumahan Harapan Baru, Bekasi Barat, karena terbawa arus banjir dan sampai sekarang masih dalam pencarian.

Lalu Airil Amrih (15) laki-laki Perumahan Harapanbaru Dua, Bekasi Barat, karena terbawa arus saat banjir, Faizin (51), warga Kampung Mulyajaya, Kelurahan Harapanmulya, Bekasi Barat, karena korban tersengat listrik. Terakhir, Muhammad Jamil (9), Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.

Pemerintah Kota Bekasi dalam masa transisi dianggap darurat bencana terus melakukan langkah untuk menanggulangi bencana banjir dan pasca banjir yang terjadi.

Upayanya membangun dapur umum dan pusat koordinasi bencana di Kantor Walikota Bekasi, melakukan evakuasi warga bersama unsur TNI Polri, dan menyediakan logistik kebutuhan dasar warga terdampak banjir hingga evaluasi tanggap darurat kali ini. (okz/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X