Senin, 22 Desember 2025

Warga Ngeluh Diare hingga Stres Kebanjiran

- Sabtu, 29 Februari 2020 | 08:18 WIB
PERIKSA: Warga Periuk Tangerang memeriksakan kesehatannya di posko PMI, kemarin.
PERIKSA: Warga Periuk Tangerang memeriksakan kesehatannya di posko PMI, kemarin.

METROPOLITAN - Sudah sepekan banjir di kawasan Periuk, Kota Tangerang tak kunjung surut. Sejumlah warga yang terdampak pun banyak yang terserang penyakit. Mereka dievakuasi di posko pengungsian. Ada pula yang masih bertahan di rumah lantai dua. Dan juga pindah ke rumah sanak sauaranya.  Di lokasi pengungsian didirikan posko kesehatan. Sejumlah warga yang tumbang itu pun berobat ke posko tersebut. Tenaga medis Puskesmas Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Ari, merinci sudah lebih dari 60 orang korban banjir yang mengalami sakit. "Hari pertama itu ada 36 orang yang berobat. Kemudian disusul dengan hari berikutnya yakni 14 dan 11 orang," ujar Ari. Para pasien ini terdiri dari balita, anak - anak, remaja dan lansia. Jenis penyakitnya pun beragam. "Ada yang demam, diare dan gatal - gatal," ucapnya. Bahkan menurut Ari sebagian korban banjir ini mengalami tensi darah yang cukup tinggi. Sehingga membuat mereka tumbang. "Banyak yang darah tinggi, stres karena banjir ini," kata Ari. Ari menuturkan sejumlah stock obat - obatan pun masih mencukupi di posko kesehatan ini. Begitu juga dengan peralatan dan tenaga medis. "Tapi kalau ada yang parah banget sakitnya, kami langsung rujuk ke RSUD.Mobil ambulans juga disiapkan di posko untuk mengangkut pasien," ungkapnya. Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sudah mengecek lokasi banjir di kawasan Periuk. Dia didampingi Kadis PUPR Kota Tangerang Decky dan Camat Periuk Maryono. "Teman-teman Dinas PUPR dari semalam sudah memasukan alat berat untuk menekan banjir ini," kata Arief. Ada dua alat berat yang disiapkan, yakni eskavator panjang dan ultra track. "Rencananya kita mau kisdam dari kerukan sungai dan danau yang ada.udah-mudahan itu bisa menahan limpasan air dari Kali Ledug ke wilayah Perumahan Garden City ini," ucapnya. Dia mengklaim kisdam yang berada di dekat Pasar Regency sudah dapat menahan limpasan air. Saat ini pengerjaannya dilakukan di jembatan seberang Garden City sepanjang 500 meter. "Semoga upaya kami ini airnya enggak limpas lagi," harap Arief. Arief merinci saat ini banjir di wilayah Periuk setinggi 1,4 meter. Kebanyakan rumah penduduk terendam air. Sarana pelayanan publik hanya Posyandu saja yang tenggelam. "Kami sudah bersurat ke Pemprov Banten untuk meminta bantuan atasi banjir ini." "Bantuan alat belum ada, saat ini hanya ada peralatan dari pemkot saja," pungkasnya. (wk/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X