METROPOLITAN - Ketua Fraksi Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco, mengatakan, pembentukan Pansus Banjir Jakarta sudah disetujui pimpinan DPRD DKI dan akan efektif bekerja setelah pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta. Saat ini, kata Basri, masing-masing fraksi masih menyiapkan orangnya untuk duduk sebagai anggota Pansus Banjir. Menurut Basri, bakal banyak hal yang akan dibahas dalam Pansus Banjir termasuk sistem drainase DKI Jakarta. "Yang pertama sistem drainase. Salah satu faktornya kan itu (sistem drainase buruk) dan itu kewenangannya dari Pemprov," ujar Basri. Menurut Basri sebenarnya tidak sulit untuk mengecek sistem drainase tersebut. Apalagi, kata dia, dalam banjir belakangan ini terdapat genangan air sehingga mudah mengecek sistem drainase apakah masih baik atau tidak. "Tinggal cek saja kemarin genangannya gimana. Cek semua drainasenya, bener nggak. Kurasannya dilakukan nggak, kapan terakhir dilakukan. Kan simple. Asal mau, kan begitu. Kelihatannya tidak ada keinginan," tandas dia. Selain itu, kata Basri, Pansus Banjir bakal mempertanyakan terkait keberadaan pompa-pompa di Jakarta. Menurut dia, terdapat tiga persoalan pompa, yakni penambahan pompa, peremajaan pompa dan sistem penanganan pompa termasuk masalah pompa yang terlambat nyala. "Baru nanti kita cari sumber utamanya apa, bagaimana penangannya, seperti pembentukan waduk, normalisasi, sodetan-sodetan, baru yang besar-besar. Tetapi kan itu nanti harus koordinasi dengan berbagai pihak," pungkas Basri. (bs/els)