Senin, 22 Desember 2025

Gara-gara Corona, Harga Jahe dan Temulawak Melonjak

- Rabu, 4 Maret 2020 | 19:03 WIB

METROPOLITAN.id - Sejumlah rempah-rempah mengalami kenaikan cukup signifikan beberapa hari belakangan. Di kabupaten Bogor, komoditi rempah yang lonjakan cukup tinggi adalah jahe merah dan temulawak. Kenaikan tersebut diduga berkaitan dengan virus corona. Sebab, beberapa jenis rempah-rempah dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa menghindari penularan virus corona yang sudah masuk ke Indonesia. Di Pasar Cibinong, harga jahe merah naik hingga Rp15.000. Biasanya, jahe merah dibanderol Rp45 ribu per kilogram dan kini naik menjadi Rp60 ribu per kilogram. Sementara temulawak, kenaikannya mencapai Rp30.000. Harga sebelumnya berkisar Rp20 ribu per kilogram dab kini melonjak menjadi Rp50 ribu per kilogram. Komoditi lain seperti jahe biasa naik dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram. Sementara sereh naik dari Rp7.000 menjadi Rp10.000. Selanjutnya, harga kayu manis naik dari Rp110.000 per kilogram menjadi Rp120.000 per kilogram. Kunyit pun mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp10.000 per kilogram kini menjadi Rp15.000 per kilogram. "Itu harga yang terpantau oleh kami tertanggal 4 Maret 2020," kata Humas PD Pasar Tohaga, Isni Jayanti. Tak hanya di Cibinong, kenaikan sejumlah rempah-rempah juga terjadi di Pasar Parung. Jahe merah naik dari sebelumnya Rp60.000 per kilogram menjadi Rp70.000 kilogram. Kunyit naik dari Rp10.000 menjadi Rp15.000 per kilogram. Sereh dari Rp7.000 menjadi Rp10.000 dan temulawak dari Rp35.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X