METROPOLITAN - Petugas Puskesmas mengaku siap menjalankan instruksi pemerintah pusat terkait tempat stabilisasi dan pelayanan pertama pada fasilitas kesehatan pada pasien yang diduga terjangkit Covid-19 atau virus korona. Kepala Puskesmas Kedungkandang dr. Dewi Kurniati mengatakan pihaknya telah melatih petugas Puskesmas Kedungkandang bilamana ada pasien yang terduga terinfeksi virus korona yang memeriksakan diri ke puskesmas. "Sudah ada sosialisasi dari Dinkes dan lintas sektor baik ke dalam maupun ke luar supaya siap (menerima pasien terduga dengan gejala korona)," ujar Dewi Kurniati kepada Okezone, Rabu (11/3/2020). Pihaknya juga telah menyiapkan segala alat pelindung diri termasuk masker khusus hingga, cairan antiseptik pencuci tangan. "Masker lengkap, masih cukup dan antiseptik cuci tangan kita juga lengkap semua," tuturnya. Bahkan pihaknya mengaku telah melakukan screening terhadap sejumlah orang yang pulang dari umrah dengan keluhan gejala batuk, pilek, dan sesak napas. "Kita antisipasi kalau ada pasien datang dengan gejala panas, batuk, pilek, dengan kondisi sesak yang tidak wajar, yang sebelumnya tidak ada riwayat sesak. Kayak kemarin ada pasien dari luar negeri yang selesai umrah kita datangi kita cek dan screening," jelasnya. Dari pantauan okezone di puskesmas, para petugas pelayan di Puskesmas Kedungkandang sudah menggunakan masker, tak hanya itu sejumlah cairan antiseptik pencuci tangan juga tersedia di sejumlah titik puskesmas, mulai dari sejak pintu masuk, di ruang tunggu, loket, dan di setiap meja di ruang pemeriksaan medis puskesmas. Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah meminta puskesmas, sejumlah fasilitas kesehatan pertama, dan rumah sakit tingkat pratama bisa dijadikan tempat penanganan pertama sekaligus stabilisasi terkait pasien yang terindikasi menderita virus korona. BERITA:https://news.okezone.com/read/2020/03/11/519/2181580/puskesmas-siap-jadi-tempat-penanganan-pertama-pasien-terindikasi-virus-korona