METROPOLITAN - Pelajar SMK Anak Bangsa berinisial JD (17), warga Kampung Cipi-ning, RT 04/05, Desa Arga-pura, Kecamatan Cigudeg, tewas terkena sabetan celurit di bagian dadanya.Tawuran itu terjadi di Jalan Simpang Rewod, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, pada Kamis (12/3) sekitar pukul 18:30 WIB. “Iya betul, ada tawuran pelajar yang terjadi kemarin. Satu pe-lajar meninggal dunia,” kata Camat Cigudeg Acep Sajidin kepada Metropolitan, kemarin.Ia menuturkan, aksi tak ter-puji yang menewaskan satu pelajar SMK Anak Bangsa Cigudeg itu merupakan war-ga Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg. “Untuk tawurannya di wilayah hukum Polsek Parungpanjang, tepatnya di Jalan Simpang Rewod, Cio-mas,” bebernya. Acep mela-njutkan, saat itu korban langs-ung dibawa ke Keramat Jati untuk diautopsi dan renca-nanya akan dimakamkan esok harinya (kemarin, red). “Kor-bannya JD pelajar SMK Anak Bangsa warga Kampung Cipi-ning, Desa Argapura,” tuturnya.Peristiwa itu dibenarkan Kapolsek Cigudeg Kompol Bektiyana. Ia mengaku menda-pat laporan bahwa telah ter-jadi tawuran antarpelajar yang mengakibatkan satu pelajar tewas. “Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Rencana hari ini (kemarin, red) akan dimakamkan tak jauh dari rumah duka di wilayah Cigu-deg, Desa Argapura,” kata Bektiyana. Kasusnya, sambung Bektiyana, ditangani Polsek Parungpanjang, mengingat Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di wilayah hukum Polsek Parungpanjang. “Inti-nya Polsek Cigudeg akan membantu Polsek Parung-panjang dalam penanganan tawuran pelajar yang mene-waskan satu pelajar,” pung-kasnya. (mul/c/yok/run)