Senin, 22 Desember 2025

Kawasan Industri Tigaraksa Banjir, 150 Warga Ngungsi

- Rabu, 18 Maret 2020 | 11:25 WIB

METROPOLITAN - Banjir yang diakibatkan meluapnya air Sungai Cimanceuri sema­kin meluas dan merendam kawasan Industri Milenium serta wilayah Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa, Kabu­paten Tangerang, Banten. Sedikitnya 150 warga dari 39 KK diungsikan ke tempat yang lebih aman karena rumahnya terendam air setinggi satu meter lebih. Berdasarkan pantauan, ban­jir yang mengepung kawasan Industri Milenium sejak pukul 16:00 WIB, membuat para pegawai yang hendak pulang dari tempat kerjanya terpak­sa diangkut mobil truk lanta­ran air merendam jalan cukup tinggi. Sementara itu, di wi­layah Kelurahan Kaduagung yang lain yakni di Kampung Baru, RT 04, air setinggi lebih dari satu meter merendam puluhan rumah warga. Be­gitupun di Kampung Tiga­rasa, RT 01, para warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman lantaran tempat tinggalnya telah dikepung banjir. Dibantu tim Tagana, rema­ja masjid dan pemuda dari Karang Taruna Kelurahan Kaduagung, para warga men­coba mengevakuasi barang-barangnya yang masih bisa diselamatkan. “Mulai banjir di RT 04 itu pukul empat sore. Kalau di RT 01 baru sekitar setengah empat. Air dengan cepat meluap dan merendam rumah-rumah warga,” tutur Lurah Kaduagung Rita Wu­lansari. Ia menjelaskan, dari dua RT yang terdampak banjir, ada 39 KK yang rumahnya teren­dam, dengan total penduduk sekitar 158 jiwa. Meski de­mikian, ia menampik banjir terparah yang dialami ratusan warga Kelurahan Kaduagung tersebut dikarenakan ada tang­gul yang jebol. “Bukan tanggul yang jebol tapi memang kita membuat benteng lebih ting­gi di sekitaran tanggul supaya air ini mengalirnya tidak ke warga, jadi bukan jebol tapi luber,” katanya. Ia menambahkan, saat ini pihak Kelurahan Kaduagung sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan OPD terkait guna penanganan kor­ban banjir tersebut. Ia juga mengatakan, meski belum mendirikan dapur umum, tetapi bantuan berupa beras, mie instans, dan makanan siap saji sudah diberikan kepada para korban. “Untuk semen­tara waktu tidak mendirikan dapur umum, itu pun dapat masukan dari Tagana didiri­kan nanti kalau KK sudah lebih dari seratusan. Tapi te­tap kita akan siaga dengan tim,” tandasnya. (red/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X