Polwan Polres Bogor yang menjabat Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) di Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu punya cerita unik saat menangani sejumlah kasus. SUDAH delapan bulan perempuan berdarah Sukabumi itu mengisi jabatannya sebagai kanit Reskrim Polsek Cibinong. Ia mengaku banyak kejadian unik yang dialaminya saat bertugas di lapangan. Terlebih Yunli sudah menjabat di sejumlah jabatannya, di antaranya yakni Kaur Bin Ops (KBO) Sat Narkoba Polres Bogor selama lima tahun, Panit Reskrim Polsek Ciawi dua tahun, Kanit Reskrim Polsek Caringin dua tahun. ”Khususnya saat mengenakan baju bebas serta berkerudung yang terkesan seperti ibu rumah tangga ini malah banyak menganggap saya ibu rumah tangga,” kata ibu dua anak itu kepada Metropolitan, kemarin. Ai juga mengaku banyak kejadian unik saat bertugas. Salah satunya saat mengevakuasi penemuan mayat bunuh diri, ia sempat dibentak warga karena dianggap jamaah pengajian. ”Pas saya sampai lokasi, warga bilang, ‘Kok bukan polisi. Malah yang datang ibu-ibu yang habis pulang pengajian’,” ujarnya. Setelah mayat tersebut dievakuasi, lanjutnya, mereka baru menyadari bahwa dirinya adalah kanit Reskrim Polsek Cibinong setelah diberi tahu anggotanya. ”Kan nggak mungkin juga, awas saya polisi dan sebagainya. Yang penting saya beresin dulu mayatnya. Setelah itu ya warga baru tahu, oh ibu kanitnya ini ya, ibu polwan,” bebernya. Selain itu, sambung Yunli, terkadang hanya punya beberapa jam saja berada di rumah karena panggilan tugas. Bahkan menghabiskan waktu hanya satu jam dan dua jam di rumah bersama keluarga. ”Sebagai perempuan sekaligus ibu rumah tangga tak jadi halangan. Sebab, saya punya tanggung jawab atas jabatan yang dipegang demi melayani masyarakat,” pungkas Yunli. (mul/c/yok/run)