Senin, 22 Desember 2025

Peneliti Deteksi Obat Penghambat Virus Covid-19

- Senin, 6 April 2020 | 11:00 WIB

METROPOLITAN - Para peneliti di Institut Rekayasa Biologi Catalunya (Institute for Bioengineering of Catalo­nia/IBEC) bersama kolabo­rator dari Kanada, Swedia dan Jerman berhasil mengidenti­fikasi sebuah obat yang mam­pu menghambat efek corona (Covid-19), demikian disam­paikan institut tersebut pada Jumat (3/4) seperti dilansir Jawa Pos dari Antara. “Kami berhasil mengembang­kan kultur sel yang menyeru­pai ginjal, yang kami sebut ginjal mikro, untuk meneliti efek sebuah obat yang akan memasuki (uji coba) tahap dua pada pasien penderita penyakit COVID-19,” kata Profesor Nuria Montserrat, pemimpin proyek riset itu. Pengobatan ini terbukti bisa mengurangi jumlah virus yang ada dalam jaringan hingga 5.000 kali, mengguna­kan ginjal-ginjal mikro yang dihasilkan sel punca manusia untuk menunjukkan bagai­mana virus itu berinteraksi dengan sel manusia dan meng­infeksinya. “Penggunaan obat ini mam­pu menghambat virus masuk dan melakukan replikasi dalam ginjal mikro yang bisa kami lakukan di laboratorium mela­lui rekayasa biologi,” papar Profesor Montserrat. Temuan menjanjikan yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah prestisius “Cell” mendorong perusahaan bioteknologi yang telah mengembangkan obat tersebut, APEIRON Biologics, untuk mengumumkan bahwa pi­haknya segera memulai uji coba klinis terhadap 200 pasien corona tahap lanjut di Eropa. Obat tersebut, yang dinamai APN01, sudah ada karena se­belumnya dikembangkan un­tuk melawan wabah SARS (sindrom pernapasan akut parah) pada 2003. SARS dise­babkan oleh corona virus yang sangat mirip Covid-19 saat ini. APN01 telah diuji untuk ta­hap awal infeksi, karena organ mikro hanya bisa disimpan dalam kultur sel maksimal 15 hari. Namun demikian, para peneliti meyakini obat anti­virus ini juga bisa efektif untuk tahap lebih lanjut dan akan dibuktikan dalam uji coba yang dimulai dalam bebera­pa pekan ke depan di Eropa. (*/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X