Senin, 22 Desember 2025

New York Catat 731 Kematian dalam Sehari

- Kamis, 9 April 2020 | 11:52 WIB

METROPOLITAN - New York mencatat 731 kematian akibat virus corona pada Selasa (7/4). Itu menjadi rekor lonjakan tertinggi dalam satu hari se­perti laporan Gubernur Andrew Cuomo. “Sebanyak 731 orang me­ninggalkan kita. Di belakang setiap angka itu ada seorang individu. Ada keluarga, ada ibu, ada ayah, ada saudara perempuan, ada saudara laki-laki. Begitu banyak rasa sakit bagi banyak warga New York,” kata Cuomo pada briefing di State Capitol seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (8/4). Corona virus lagi-lagi men­jadikan New York City titik episentrum dalam tragedi nasional dan pusat krisis ke­takutan orang Amerika. Seti­daknya 3.202 orang telah meninggal akibat virus di New York City saja. Itu menurut hitungan baru yang dirilis pada Selasa (7/4). Bahkan, jumlah yang me­ninggal itu lebih banyak dari korban dalam serangan 11 September 2001. Korban ke­matian corona virus mening­kat hanya dalam beberapa minggu. New York City men­catat kematian yang pertama pada 13 Maret, kurang dari dua minggu setelah meng­konfirmasi kasus pertama. Meski begitu, kabar baiknya, Cuomo melaporkan pada Selasa (7/4) bahwa rata-rata jumlah kasus baru yang dira­wat di rumah sakit setiap hari turun tiga hari terakhir. Cuomo mengatakan, peng­hitungan kematian terbaru mencerminkan orang-orang sakit kritis adalah mereka yang dirawat di rumah sakit sebe­lum pekan ini. Pejabat ne­gara bagian dan kota sangat optimis bahwa lonjakan mu­lai turun. Di seluruh Amerika Serikat, angka kematian men­capai 12.584 orang dengan 400.412 orang terinfeksi. Ahli Bedah AS, Jerome Adams, mengatakan, jika orang Ame­rika terus mempraktikkan jarak sosial, maka situasi akan be­rangsur normal. “Saya ingin orang Amerika tahu ada cahaya di ujung terowongan ini dan kami merasa yakin bahwa jika kami terus melakukan hal yang benar untuk sisa bulan ini, kami dapat mulai membuka kembali secara perlahan di beberapa tempat,” katanya di ABC Good Morning America. Gugus tugas Coronavirus Gedung Putih memproyeksi­kan jumlah kematian akan mencapai 100 ribu hingga 200 ribu pada pekan depan. Akan tetapi, ahli penyakit menular pemerintah AS, Dr Anthony Fauci, yakin segala upaya akan berhasil. Sehingga prediksi kematian hingga ratusan ribu orang bisa dicegah. (jp/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X