METROPOLITAN - Banyak hal yang dilakukan Polres Bogor di bawah kepemimpinan AKBP Roland Ronaldy dalam persiapan penerapan regulasi New Normal. Seperti penempelan brosur sosialisasi imbauan mengenai pedoman dalam masa New Normal. Selain itu, pemberian bantuan sosial kepada warga serta turut melakukan kegiatan bersih-bersih masjid. “Jelang regulasi New Normal, selain melakukan sosialisasi dan imbauan, kami Polres Bogor dan polsek jajaran melakukan kegiatan bersih-bersih masjid di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat sekitar,” ungkap Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy. Terkait sanksi pada penerapan New Normal, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, pelaku sektor pariwisata, mal atau pelaku usaha yang bergerak di bidang selain yang dikecualikan, harus berkomitmen mengikuti peraturan yang ada. ”Iya, kita akan lihat pertanggungjawaban mereka juga. Jangan cuma siap tapi kondisinya tidak siap. Iya (sanksi yang melanggar, red) akan beda dengan (sanksi, red) PSBB,” kata Syarifah. Ia menyebut sanksi ini masih akan dibahas lebih lanjut. Pemkab Bogor akan membuat Peraturan Bupati (Perbup) untuk penerapan New Normal. Perbup tersebut berisi ketentuan dan sanksi New Normal. Syarifah pun menjelaskan ada beberapa aturan yang harus dipatuhi ketika New Normal diterapkan, yakni wajib menerapkan social dan physical distancing serta menjalankan protokol kesehatan. ”Jadi kayak gini, kan yang dilihat itu prinsip, misalnya kebersihan. Dia menyediakan tempat cuci tangan. Paling sulit kan sebetulnya physical distancing. Nah, physical distancing dengan cara itu, paling tidak 50 persen dari kapasitas (tempat, red) itu. Itu yang diinikan,” ucapnya. (*/els/run)