Senin, 22 Desember 2025

Pertama di Indonesia, Bantu Petani Kopi Sukamakmur

- Senin, 8 Juni 2020 | 09:51 WIB

Masa panen kopi di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, telah tiba. Namun di tengah pandemi ini, tidak mudah bagi para petani kopi di sana memasarkan kopinya. Kondisi ini pun menjadi perhatian Polres Bogor. PETANI di Kampung Muly­asari, Desa Sulamulya, Keca­matan Sukamakmur, Kabupa­ten Bogor, tak bingung lagi saat Polres Bogor mau membantu distribusi hasil panen kopinya. Ini salah satu bentuk kepedu­lian polisi untuk meningkatkan perekonomian petani di desa terpencil akibat Covid-19. Pol­res Bogor pun mengembang­kan Copsfee (Cops Coffee) alias Kopi Polisi yang menjadi produk kopi polisi pertama di Indonesia. Hal itu dilakukan agar para petani kopi bisa terselamatkan. Juga sebagai bentuk menjaga ketahanan pangan. “Kami memberikan mesin huller pengupas kulit kopi. Dari situ juga kami kerja sama dengan petani sekitar untuk mengo­lah kopi tersebut. Kami juga bekerja sama dengan Keme­nady, komunitas kopi Bogor dan kopi Indonesia, terkait roasting-nya, pengemasannya hingga memproduksi,” kata Kapolres AKBP Roland Ro­naldy, kemarin. Kopi petani ini, khususnya di Kampung Mulyasari, akan diproduksi massal yang dipasarkan lewat kerja sama dengan Primer Koperasi Polisi (Primkoppol). “Ya, kita berkerja sama dengan Primkoppol untuk pemasar­annya. Ke depan produk ini juga akan dikerjasamakan dengan minimarket dan su­permarket,” ujarnya. Roland menyebut tercetusnya ide untuk memproduksi kopi sendiri tak lepas dari gemarnya masyarakat Indonesia memi­num kopi, termasuk institusi polisi sendiri. Di balik itu, Pol­res Bogor juga melihat kon­disi ekonomi petani kopi menurun akibat pandemi Co­vid-19. Padahal Bogor sendiri salah satu wilayah produksi kopi terbesar di Indonesia, baik dari jenis robusta maupun arabika. “Produksi ini kami bantu dari hulu ke hilir, masy­arakat petani kopi. Kita harap­kan bisa terbantu untuk me­ningkatkan perekonomian dan kita mendorong ladang pro­duksi menjadi lebih besar un­tuk produksi kopinya,” harap­nya. Polres Bogor pun memberi­kan bantuan berupa satu unit mesin huller kopi, untuk men­dukung petani dalam pengo­lahan pasca panen Kopi. “Kita semua sudah mengetahui bersama bahwa akses jalan menuju ke Kampung Mulya­sari ini cukup terjal dengan jalan tanah berbatu dan licin, juga jalan yang tidak bisa dila­lui oleh kendaraan roda empat. Dan dengan adanya kerja sama ini tentunya para petani dimu­dahkan dalam proses pema­saran hasil kebunnya,” tuturnya. (*/all/rb/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X