METROPOLITAN.id - Satu rumah dan 10 kontrakan di Kampung Balai Desa RT 02/05, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor hangus dilahap si jago merah, Senin (15/6). Kebakaran diduga akibat konsleting arus pendek listrik yang menyambar dan membesar. Menurut saksi mata, Ari Nur Cahyo (47), mulanya ia diberi kabar oleh rekannya bernama Awang lantaran muncul kepulan asap dari salah satu kamar kontrakan. Setelah ditelusuri, ternyata asap keluar dari rumah kontrakan mikik Hj. Tati. "Saat asal asap ditemukan, api masih kecil. Ketika saya coba padamkan itu tidak terjangkau karena api berada di bagian atas luar tembok tempat Pak Eko (penghuni kontrakan). Saya sudah coba untuk memadamkan api tetapi tidak terjangkau," kata Ari, Senin (15/6). Ari yang berusaha memadamkan api merasa kesulitan dan segera menghubungi pemadam kebakaran. "Karena asapnya makin banyak, saya keluar dan sempat terjatuh juga karena ada reruntuhan bangunan. Setelah keluar terjadilah kebakaran total," terangnya. Beruntung, tak ada korban jiwa saat kejadian. Warga yang mengontrak di lokasi pun berhasil mengamankan diri, termasuk menyelamatkan beberapa barang berharga miliknya. "Saat api mulai membesar orang yang ngontrak sudah mulai mengungsi dan membawa beberapa barang miliknya sambil menunggu pemadam kebakaran tiba," kata Ari. Adapun barang-barang yang berhasil diselamatkan berupa dokumen berharga dan sepeda motor. Di lokasi kejadian, Kabid Damkar Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menerangkan, pihaknya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 18.32 WIB. Pihaknya langsung bergerak dari posko Damkar Sukasari untuk memadamkan api. "Dugaan sementara penyebab karena ada konsleting listrik yang berasal di dua bangunan rumah kontrakan. Bangunan rumah memang sudah tua. Untuk korban jiwa tidak ada, hanya saja ada satu anggota yang terkena paku saat proses pemadaman," terangnya. Setelah berjibaku sekitar satu jam lamanya, lima unit kendaraan Damkar Kota Bogor dan tiga unit Damkar Kabupaten Bogor berhasil memadamkan api. (dil/b/fin)