METROPOLITAN.id - Kepala Desa (Kades) Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor ramai diperbicangkan. Musababnya, beredar foto yang menunjukan kades tersebut sedang menyawer biduan (penyanyi, red) dalam acara ulang tahun Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukamulya, Selasa (16/6) lalu. Usai menjadi perbincangan, Kades Sukamulya Sarkoni angkat bicara. Menurutnya, kehadiran dirinya di acara tersebut sebagai tamu undangan acara ulang tahun Ketua BPD Sukamulya. Saat itu, dirinya diminta maju ke panggung hiburan yang ada di lokasi acara. "Sekali lagi hal itu saya lakukan hanya untuk menghormati permintaan pak Didi sebagai mitra kerja di pemerintahan desa dan sekaligus sebagai kawan. Saya pun tidak lama d isitu. Namun jika itu dianggap kurang baik, tentu saya mohon maaf," ujar Sarkoni, Rabu (17/6). Sementara itu, Ketua BPD Sukamulya, Didi Furqon Firdaus menjelaskan, kehadiran Kades Sukamulya di acara ulang tahun dirinya memang sebagai undangan acara milad dan refleksi ulang tahunnya yang ke-48 tahun. Dalam acara itu, ia juga mengundang semua sahabatnya, baik di organisasi masyarakat maupun instansi pemerintahan. "karena saya aktif dalam berbagai organisasi, maka saya undang perangkat pemerintahan, termasuk beberapa kepala desa, ketua BPD se-Kecamatan Rumpin, serta sejumlah pengurus organisasi dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten," ungkap Didi. Didi menambahkan, kegiatan dilakukan secara terbuka dengan rangkaian acara layaknya kegiatan umum, seperti dimulai dengan pembacaan do'a, sambutan dan ceramah agama oleh Ketua MUI Kecamatan Rumpin. "Semua rangkaian acara berjalan terbuka dan menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di sesi akhir acara juga di isi kegiatan hiburan musik," jelasnya. Terkait kabar bahwa Kades Sukamulya melakukan pesta pora dengan menyawer biduan, Didi menilai anggapan itu sangat tidak tepat. Pasalnya, posisi Kades saat itu sebagak orang yang diundang oleh dirinya. "Kegiatan itu saya tuan rumahnya. Harusnya saya yang dikonfirmasi. Ini kan tidak sama sekali. Jadi kasian beliau, kok jadi digoreng - goreng informasinya," ungkap Didi. Terpisah, Camat Rumpin, Rusliandy mengaku sudah memanggil dan meminta penjelasan dari Kades Sukamulya terkait informasi tersebut. Rusliandy menegaskan, pada prinsipnya Kades Sukamulya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, juga pemerintah Kecamatan serta Kabupaten dengan adanya kekhilafan tindakan dalam peristiwa tersebut. "Jadi itu dilakukan untuk penghormatan atas permintaan pak Didi Furqon selaku tuan rumah acara. Tidak dalam niatan dan sengaja melakukan tindakan pesta pora," pungkasnya. (sir/b/fin)