METROPOLITAN.id - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menggelar rapid test di Pasar Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Rabu (1/7).
Namun, rapid test dianggap kurang maksimal karena tak sedikit kios pedagang yang tutup lantaran diduga takut mengikuti tes corona.
Salah seorang pedagang Pasar Parungpanjang, Silfi mengatakan, ada pedagang yang ketakutan mengikuti rapid test. Sebab jika hasilnya reaktif, mereka harus diswab dan menjalani isolasi mandiri yang nantinya akan dibawa petugas.
"Iyah ketakutan, katanya tidak mau di rapid test, padahal tidak dipaksa-paksa. Kalau saya sejak awal sudah niat untuk ikut rapid test, kalau sudah di rapid perasan saya tenang," ungkap Silfi, Rabu (1/6).
-
Sementara itu, Kepala Unit Pasar Parungpanjang, Erick Ibnu Affan mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi bersama Muspika Parungpanjang dengan menyebarkan undangan kepada warga dan pedagang sebanyak 927 orang.
Sejak H-4 rapid test massal, pihaknya sudah mengimbau kepada para pedagang agar mengikuti rapid tes.
"Sebenarnya sebagian itu mereka datang, jadi toko tutup tapi para pedagang juga datang. Namun sebagian besar dari mereka karena takut isunya akan di tes swab, jadi tokonya tutup, tapi mereka datang, " ujar Erick, Rabu (1/7)
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Drs. Mike Kaltarina mengatakan, banyak pedagang yang kabur dan tutup tokonya ketika dilakukan pemeriksaan. Tim Gugus Tugas sendiri menyediakan 500 alat rapid test untuk pedagang dan masyarakat sekitar.
"Iya banyak pedagang yang tutup tokonya, dan akan dilakukan secara bertahap tes ini. Tidak hanya pedagang saja, melainkan pembeli dan warga juga bisa. Kita menyediakan 500 alat Rapid test untuk memutus wabah covid-19 di wilayah kabupaten Bogor," ungkapnya.
Menurutnya, banyaknya pedagang yang tidak mengikuti rapid test bukan karena kurangnya sosialisasi. Akan tetapi, masyarakat masih takut dan khawatir diisolasi jika hasilnya reaktif.
"Sejauh ini hasilnya belum keliatan berapa persen yang reaktif dan kita masih menunggu. Jumlah pedagang ikut rapid test memang tidak banyak," pungkasnya. (sir/b/fin)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:20 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:35 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:53 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:37 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:31 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 06:15 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:22 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:28 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:21 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:18 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 11:48 WIB