METROPOLITAN - Seorang istri di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi, sekarat setelah dianiaya suaminya secara sadis. Akibat kejadian itu, tangan dan kaki korban putus ditebas pelaku dengan senjata tajam. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, kasus itu terjadi pada Kamis (2/7) sekitar pukul 00:38 WIB. Ada pun peristiwa terjadi di rumah kontrakan pasutri di Perum Papanmas Kavling Santunan. “Kronologi kejadiannya saat itu korban ada di TKP dan datang pelaku. Pelaku kemudian marah karena merasa cemburu dengan korban,” kata Yusri. Adu mulut pun tak terhindarkan. Sang suami bahkan sempat memukuli istrinya dengan batu dan helm hingga tersungkur. Kemarahan pelaku semakin menjadi-jadi. Hingga terjadi penganiayaan dengan senjata tajam. “Pelaku merasa belum puas menganiaya korban dan pelaku mengambil golok untuk membacok korban, namun korban berusaha menangkisnya dengan kedua tangannya,” imbuhnya. Akibat penganiayaan ini, tangan dan kaki korban putus. “Pelaku semakin kesal dan membacok pergelangan tangan dan kaki korban hingga pergelangan tangan sebelah kanan korban terputus dan kaki korban sebelah kanan mengalami bacokan,” jelasnya. Aksi penganiayaan tersebut pun diketahui anak mereka. Sang anak lantas berteriak meminta tolong. Takut diamuk warga, pelaku langsung melarikan diri. Usai membawa ibunya ke RSUD Bekasi untuk mendapat perawatan, anak korban langsung melaporkan aksi ayahnya ke polisi. Saat ini aparat masih memburu pelaku. (ps/els/py)