METROPOLITAN.id - Sejak dibuka akhir Juli lalu, lelang jabatan terbuka atau open bidding Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, belum juga ada yang mendaftar. Padahal, tak kurang dari sebelas nama Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang memenuhi syarat secara administrasi. Hal itu membuat Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat sedikit geram. Ia mengaku akan memanggil sebelas PNS senior yang ada Pemkot Bogor untuk segera mendaftarkan dirinya untuk mengikuti open bidding. "Kalau memang perlu, akan saya panggil lagi itu sebelas nama. Saya kan sebagai seniornya, kakaknya, ya mau lah ngobrol untuk membahas ini," kata Ade, Kamis (13/8). Meski sudah ada beberapa PNS senior yang meminta saran kepada dirinya, ia berharap semua PNS senior ini mau mengikuti open bidding. Ade Sarip menjelaskan, bukan karena harus menjadi Sekda menggantikan dirinya, tapi keikutsertaan para PNS senior ini sebagai bentuk partisipasi untuk memajukan Kota Bogor. "Para kadis dan asisten ini kan nanti akan menjabarkan visi misinya untuk memajukan Kota Bogor. Dari situ lah nanti kan disaring. Jadi pesan saya, tidak perlu takut, segera daftarkan diri," tegas Ade Sarip. Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Formasi Data dan Kepangkatan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Elyis Sontikasyah, mengatakan sejauh ini masih belum ada yang mendaftar. "Belum ada yang daftar, tapi kalau yang nanya persyaratan sudah ada," katanya. Elyis pun membeberkan nama-nama sebelas PNS senior yang sudah memenuhi persyaratan dasar untuk mengikuti open bidding Sekda. Diantaranya adalah, Kepala Bappeda Hanafi, lalu Kepala BPKAD Denny Mulyadi, Kepala Dishub Eko Prabowo, Kepala DPMPTSP Firdaus, Asisten Pemerintahan Setda Kota Bogor Dody Ahdiat, Asisten Kesejahteraan Rakyat Irwan Riyanto, Kepala Dispora Heri Karnadi, Kepala DPPKB Rakhmawati, Sekretaris DPRD Boris Derurasman, Kepala DKPP Anas Rasmana dan Kepala Dinas Arsip Perpustakaan Agung Prihanto. (dil/b/ryn)