METROPOLITAN.id - Bogor Center School (Borcess) kembali menjadi sorotan. Usai disanksi akibat membangun kampus dan water park tanpa izin beberapa waktu laku, kini mereka kembali berurusan dengan Satpol PP. Musababnya, Borcess diduga nekat menggelar acara wisuda sekolah dengan menghadirkan masa dalam jumlah besar. Akibatnya, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Kemang bersama Satpol-PP membubarkan paksa acara seremonial yang berlangsung Senin (24/08) pagi itu. Camat Kemang, Kabupaten Bogor Edi Suwito menjelaskan, kegiatan wisuda tersebut tak mengantongi izin terkait pengadaan masa dalam jumlah besar. "Acara itu mengundang orang banyak di tengah pandemi covid-19, yang mana saat ini belum boleh digelar," kata Edi. Tak adanya izin melakukan kegiatan yang mengundang banyak massa membuat pihak kecamatan membubarkan kegiatan tersebut. Edi bakal memanggil perwakilan sekolah untuk mengklarifikasi acara tersebut, mengingat kondisi Kabupaten Bogor masih membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang. "Kita akan panggil pihak terkait untuk memberikan penjelasan," ucapnya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Yayasan Ashokal Hajar Marullah menyangkal jika kegiatan seremonial wisuda yang digelar pihaknya mendatangkan orang dalam jumlah banyak. Marullah mengaku kedatangan Muspika Kemang bersama Satpol-PP hanya untuk membubarkan acara tersebut. "Itu mah acara seremonial aja, itupun diwakilkan, jadi tidak semua datang. Bukan dibubarkan tapi meninjau protokol kesehatan, memang ada info dibubarkan tapi bukan, hanya memantau protokol kesehatan saja," katanya saat dikonfirmasi Metropolitan. Ia menegaskan, jika tamu undangan yang datang merupakan perwakilan. "Kalau datang semua mah tidak akan cukup tempatnya juga, itu mah terlalu dilebih-lebihkan saja. Jadi bukan membubarkan hanya memantau protokol kesehatan saja," kilahnya. Marullah juga mengakui, jika acara tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan. "Dari 250 paling setengahnya yang datang, sekitar 150 tidak sampai 200, banyak yang tidak datang juga, jadi perwakilan saja. Cek suhu, cuci tangan, jaga jarak, pakai masker juga sudah kita terapkan disana," tukasnya. Sementara itu, Kepala Satpol-PP Kabupaten Bogor Asep Agus Ridhallah mengaku akan menindaklanjuti kejadian tersebut. "Kita akan tindak lanjuti, kita akan dalami dulu karna kita juga belum dapat laporan utuhnya," ungkapnya. (ogi/b/fin)