METROPOLITAN.id - Aksi pesepeda masuk ke jalan Tol Jagorawi pada Minggu (13/9) viral dan menjadi perhatian. Komunitas sepeda asal Bogor pun meminta agar para oknum pesepeda tersebut meminta maaf secara terbuka. Hal itu dikarenakan dapat mencoreng citra bagi para pesepeda. Ketua Paguyuban Pesepeda Bogor Raya (PPBR), Hidayat mengatakan, pihaknya sangat tersinggung dengan perilaku para oknum pesepeda yang melintas di Jalan Tol Jagorawi. "Dimana pun letaknya, jalan tol bukan untuk sepeda atau roda dua, tapi untuk roda empat ke atas," katanya, Minggu (13/9). Lanjutnya, ia meminta kepada para oknum pesepeda tersebut agar meminta maaf secara terbuka kepada khalayak, baik melalui pernyataan tertulis maupun video. Permintaan maaf tersebut juga harus ditujukkan kepada pihak kepolisian, Jasa Marga, PPBR serta seluruh pesepeda. Hidayat pun meminta kepada ketua komunitas pesepeda yang masuk le jalan tol itu untuk menemui dirinya. "Saya selaku ketua PPBR amat sangat marah dan tersinggung dengan perilaku oknum tersebut. Saya tunggu ketua komunitasnya untuk menghadapi saya, dimana pun tempatnya akan saya datangi," terangnya. Sebelumnya diberitakan, beredar di media sosial sekelompok pesepeda masuk ke Jalan Tol Jagorawi, tepatnya di jalur masuk Gerbang Tol Ciawi KM 46 (Polingga), Minggu (13/9). Sebanyak 7 peseda tersebut ingin menuju Rest Area KM 45 dan nekat menyebrang dan melawan arus. Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi, Kompol Fitrisia Kamila menceritakan kronologi rombongan pesepeda yang masuk ke jalan tol, Minggu (13/9). Ia menceritakan, rombongan pesepeda yang terdiri dari 7 orang itu memulai aktivitas bersepeda sekitar pukul 08.45 WIB. Mereka memilih rest area KM 45 sebagai titik awal. "Para pesepeda memulai kegiatan dengan menyusuri jalan perkampungan di sebelah rest area KM 45," kata Fitrisia. Lanjutnya, saat ingin kembali ke rest area, diduga para pesepeda ini masuk ke Jalan Tol Jagorawi melalui underpass di Jalan Raya Sukabumi menuju jalan Gerbang Tol (GT) Ciawi. Di sana memang tidak ada gerbang tol sehingga mereka bebas masuk ke ruas jalan tol. Saat tiba di KM 46, para pesepeda menyebrang jalan dan nekat melawan arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor. (cr3/c/fin)