METROPOLITAN.id - Pembayaran uang kerahiman dan pembebasan lahan untuk pembangunan rel ganda atau double track Bogor-Sukabumi, rupanya molor hingga 2021. Sebab alokasinya terdampak pergeseran anggaran dari pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19. Akibatnya, sebanyak 1.169 bidang tanah yang ada di Kelurahan Empang dan Batutulis, Kota Bogor, hingga kini belum terbayarkan. Hal itu diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jalur ganda lintas Bogor- Sukabumi, David Sudjito. Menurutnya, pembayaran ith nantinya akan dianggarkan pada 2021 sebesar Rp26 miliar. "Untuk pembayaran di 2020 ini digeser dulu untuk penanganan Covid-19, tapi akan dianggarkan lagi tahun depan sebanyak Rp26 miliar," ujar David kepada Metropolitan.id saat ditemui di lokasi pembangunan Double Track di Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (16/9). David menerangkan, uang tersebut sebagai pengganti uang pembongkaran, sewa rumah selama setahun, dan mobilisasi barang-barang. Selain itu, apabila rumahnya dijadikan tempat usaha, mereka juga akan mendapat biaya kehilangan pendapatan apabila rumahnya dijadikan tempat usaha. Sementara itu, bagi warga yang sudah mendapatkan kompensasi mulai mengosongkan tempat tinggal mereka yang berdiri di sepanjang sepadan jalur KA Bogor-Sukabumi. Sebagian lainnya ada yang membongkar rumahnya dan membawa bahan material yang bisa terpakai untuk dijual maupun digunakan kembali di tempat mereka yang baru. "Intinya kami akan menyelesaikan pembayaran ini secara bertahap. Mudah-mudahan tahun depan selesai semua," ujarnya. Dilokasi yang sama, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Barat, Erni Basri menjelaskan pihaknya mengerjakan proyek terbagi dalam 30 titik. imulai dari Paledang, Kota Bogor hingga ke Sukabumi. Khusus pekerjaan di Kota Bogor yang melintasi Kelurahan Paledang dan Batutulis, rel memiliki panjang 9,6 kilometer. "Pekerjaan kita fokuskan dulu ke pembangunan yang tanahnya langsung untuk rel kereta. Panjangnya kurang lebih 9,6 kilometer. Sisanya sambil menunggu pembayaran selesai," tuntas Erni. (dil/b/ryn)