METROPOLITAN.id - Wali Kota Bogor Bima Arya baru saja melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor yang baru, Syarifah Sofiah menggantikan Ade Sarip Hidayat. Dalam pertemuan ramah tamah dengan awak media di bilangan Jalan Ahmad Yani, Kota Bogor, Kamis (1/10) siang, Syarifah mengaku ada tugas berat yang menjadi tanggungjawabnya setelah menjabat jadi sekda. Seperti persoalan transportasi, penanganan banjir hingga penataan Pedagang Kaki Lima (PKL). Meski begitu Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah mengaku siap dan akan menjalankan program-program yang sudah tertuang didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terkait penyelesaian persoalan di Kota Bogor. "Seorang sekda itu kan menjalankan visi dan misi yang sudah dituangkan didalam RPJMD, jadi sudah ada frame-nya. Tinggal target terdekat konsolidasi internal saja," katanya. Menariknya, mantan kepala Badan Bappedalitbang Kabupaten Bogor itu mengatakan bahwa dirinya mendapat beberapa pesan dan wejangan dari Bupati Bogor, Ade Yasin, mengenai keputusannya eksodus ke Kota Bogor. Salah satunya, harus bisa membuat bangga birokrat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dengan membawa Kota Bogor jadi lebih baik. Terlebih dalam menjaga koordinasi dan komunikasi antara dirinya dengan Ade Yasin. "Kemudian, jangan sampai misalnya ada kesan, saya pindah karena nggak betah dan tidak diperlukan lagi (di Kabupaten Bogor). Jadi semuanya itu baik-baik saja, dan saat saya menyampaikan keinginan saya ini, beliau (Ade Yasin, red) mensupport dan menghargai keputusan saya," pungkasnya. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya resmi melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor yang baru, Syarifah Sofiah di Plaza Balai Kota Bogor, Kamis (1/10) pagi. Suasana pelantikan berjalan dengan lancar dan sederhana dan digelar setelah upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yang dihadiri seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkot Bogor dan unsur Muspida. (dil/b/ryn)