METROPOLITAN.id -  Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bojonggede akan dilakukan tersebar dengan membentuk tempat pemungutan suara (TPS) di tiap RW. Hal itu dilakukan untuk memperkecil potensi konflik antar pendukung calon pilkades. Ketua Panitia Pilkades Bojonggede, Abdul Razat mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Mapolsek Bojonggede untuk melakukan pengamanan selama perhelatan pilkades. "Kemarin kita sempat dengan ketua panitia di 3 Desa Rawa Panjang, Waringin Jaya, Bojonggede, ditemani panitia Kecamatan dalam arti ibu Kasi Pemerintahan. Sowan, silaturahmi kepada Kapolsek Bojonggede," ujar Razat. Lanjutnya, saat melakukan pertemuan, pihak kapolsek memberikan poin penting, seperti tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi. Selain itu, terkait keamanan, pihak Polsek Bojonggede siap mengamankan TPS. Diketahui ada 23 TPS yang akan disediakan untuk melakukan pemungutan suara. "Kapolsek sudah menyatakan siap untuk memberikan pengamanan personil Polri disetiap TPS. Beliau menyatakan bahwa di dalam satu TPS itu satu personil dari Polisi," terangnya. Selain dari pihak Polsek Bojonggede, panitia Pilkades juga akan melakukan koordinasi dengan Koramil Bojonggede. Rencananya, dalam 1 TPS akan dihaga oleh panitia TPS, Anggota Koramil dan Polsek Bojonggede. "Nanti resminya ada 3 personil eksternal TNI, Polri dan Binmas. Kemudian internal, dari petugas TPS atau KPPS, petugas TPS ada 9 orang, 7 anggota dan 2 keamanan," tuturmya. Seperti diketahui, panitia Pilkades Bojonggede sudah menyaring tiga nama yang sudah mengembalikan berkas bakal calon Kepala Desa pada 27 September 2020. Tiga nama tersebut yakni Madrofi, Dede Malvina dan Suhandi. (Cr3/b/fin)