Senin, 22 Desember 2025

Petani Bogor 'Banjir' Bantuan dari Kementerian

- Senin, 12 Oktober 2020 | 21:51 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menerima bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kantor DKPP Kota Bogor, Senin (12/10). Bantuan yang diberikan mulai dari peralatan seperti hand spayer, pompa air, hand tractor, mesin panen padi. Lalu puluhan sapi, ratusan ekor ayam dan kambing hingga satu juta bibit ikan dan lainnya. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan pandemi Covid-19 tidak terlalu berdampak signifikan pada sektor pertanian, Bahkan permintaan masih banyak. "Survei kami menunjukan komoditas pertanian ini demmand-nya luar biasa. Kebutuhan sayur mayur naik 300 persen dari kondisi biasa," katanya. Bahkan, kata dia, Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Bogor pun meningkat. Maka ia mendorong agar bantuan ini dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga perlu pendampingan maksimal dari DKPP. "Bukan hanya pendampingan penyuluhan dalam konteks produksi, tetapi juga disambungkan dengan pasarnya, marketingnya," tandasnya. Ia menilai hal itu itu penting dalam mengawal kami dari hulu ke hilir, agar alat-alat yang sederhana ini efeknya besar. Sehingga adanya kemauan, pembinaan, disertai dorongan masuk pasar. Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Anas Rasmana menuturkan, bantuan ini akan disebar kepada 80 kelompok tani di Kota Bogor. DKPP juga mendorong masyarakat perkotaan untuk melakukan urban farming ditengah keterbatasan lahan pertanian di Kota Bogor, untuk memberikan peluang lapangan kerja. "Total lahan pertanian itu 170 hektare, tapi lahan yang tidak boleh dialihfungsikan dan tetap harus digunakan pertanian itu sebanyak 52 hektare. Dengan keterbatasan itu, kami manfaatkan lahan yang tidak terpakai di perkantoran, ada rumah halaman itu kami buat namanya urban farming dan budidaya ikan dalam ember," paparnya Ditempat yang sama, Anggota DPR RI, Budhy Setiawan mengatakan, wajib untuk memperjuangkan aspirasi daerah, khususnya dari dapilnya. Hal ini pun salah satu bentuk dari fraksi partai Golkar untuk menyampaikan program ini sebagai bentuk pertanggungjawaban secara aspirasi. "Kota Bogor dapil saya, jadi harus diperjuangkan aspirasinya. Jadi Alhamdulillah kalau menunggu dari program kementerian untuk bisa turun itu butuh waktu lama. Saya memahami setelah saya ditugasi di komisi IV, kemudian bersama pak Anas dan jajarannya blusukan ke lokasi lokasi. Saya awalnya berfikir potensi pertanian di Kota Bogor apa ya, walaupun saya orang Bogor. Ternyata masih ada," pungkasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X