METROPOLITAN.id - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) berencana melakukan revitalisasi delapan pasar pada 2021 mendatang, salah satunya Pasar Sukasari. Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakir mengatakan bahwa berdasarkan perhitungan sementara, anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi Pasar Sukasari tak kurang dari Rp300 miliar. "Ini memang masih dihitung tapi diperkirakan diatas Rp300 miliar," kata Muzakir, kepada Metropolitan.id, saat ditemui di Balai Kota Bogor, Rabu (14/10). Ia menuturkan, besarnya anggaran yang dibutuhkan ini karena dalam perencanaan Pasar Sukasari nantinya akan dibangun dengan megah, salah satunya membangun sebuah convention center di lantai atas bangunan. Nantinya, convention center itu bisa digunakan untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), yang nantinya bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi Perumda PPJ. "Kalau (Pasar) Sukasari yang rencananya akan dijadikan pasar modern, jadi kita punya planning akan membuat ruang convention hall diatas. Saat ini masih kajian," jelas mantan ketua HIPMI Kota Bogor itu. Sedangkan untuk tujuh pasar lainnya yang akan direvitalisasi, kata dia, membutuhkan anggaran yang berbeda-beda. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan perhitungan. Namun Muzakkir memastikan bahwa jika delapan pasar ini bisa direvitalisasi, maka ada penambahan jumlah kios tak kurang dari 3.000 lapak. sehingga bisa dipakai sebagai tempat relokasi bagi para PKL. "Diperkirakan nanti delapan pasar ini, kita bisa menampung 3000 PKL yang akan dipindahkan," terangnya. Terpisah, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati, menilai anggaran untuk revitalisasi pasar ini terlampau besar. Sehingga ia meminta kepada pihak Perumda PPJ untuk menggandeng pihak swasta. "Kalau mengandalkan penyertaan modal pemerintah (PMP) kan tidak mungkin, jadi lebih baik pasar menggandeng swasta," ujar Syarifah. Namun, ia sendiri belum bisa memastikan berapa PMP yang akan diberikan kepada Perumda PPJ untuk 2021 nanti. Sebab, sampai saat ini pembahasan Pemkot Bogor masih membahas Rancangan APBD 2021. "Kita masih membahas ini dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah, red). Tapi yang pasti lebih baik untik revitalisasi ini dikerjasamakan dengan swasta," pungkasnya. (dil/b/ryn)