Senin, 22 Desember 2025

Sebelum Diterjang Banjir, Warga Bojongkulur Dengar Suara Gemuruh

- Minggu, 25 Oktober 2020 | 16:46 WIB

METROPOLITAN.id - Banjir lintasan akibat luapan Sungai Cileungsi yang terjadi pada Sabtu (24/10) membuat warga kelimpungan. Khususnya, bagi mereka yang tinggal tak jauh dari bibir sungai, seperti di Perumahan Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Warga mengaku hanya bisa pasrah saat melihat seisi rumahnya harus kembali menjadi korban luapan Sungai Cileungsi. Pasalnya, sepanjang 2020 ini, sudah dua kali mereka berurusan dengan banjir. Salah seorang warga Perumahan Vila Nusa Indah 2, RT04/28, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Dodi hanya bisa pasrah melihat sejumlah perabotan miliknya terendam material banjir. Air setinggi 80 sentimeter merendam semua peralatan yang ada dalam rumah. Sofa, tempat tidur, lemari, baju, hingga peralatan elektronik miliknya dipastikan takan berfungsi lagi. "Semua yang ada di rumah saya terendam. Tidak tahu lagi saya harus bagaimana. Mana sebagian belum lunas, masih kredit," keluhannya, saat ditemui Metropolitan di lokasi kejadian, Minggu (25/10). Saat ditemui Metropolitan, Dodi bersama tiga orang anaknya tengah sibuk memilih dan memilah perabotan yang kiranya masih bisa digunakan. "Kita selamatkan apa yang bisa kita selamatkan. Kita cuci dulu semuanya baru kita periksa. Kalau ada yang tidak berfungsi, mau tidak mau kita jual ke tukang rongsokan," ucapnya. Dodi bercerita, luapan air sungai terjadi pada Sabtu (24/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum air sungai datang, ia bersama keluarga tengah asyik bersantai di ruang keluarga. Sebelum luapan air bah datang, ia sekeluarga sempat mendengar suara gemuruh. "Sebelum air datang, kita sekeluarga sempet mendengar suara gemuruh. Saya kira suara petir makannya kita cuek. Eh tiba-tiba air mulai datang dan menggenangi seisi rumah kami," terangnya. Tak butuh waktu lama, hanya hitungan menit air bah langsung menggenangi rumah Dodi. "Sekitar 15 menit rumah kita sudah tergenang air setinggi 80 centimeter. Di situ kita langsung panik, dan langsung menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan," tutur Dodi. Meski begitu, ia mengaku banjir kali ini tak separah pada awal tahun lalu. "Kalau awal tahun lalu tinggi air mencapai 2 meter lebih. Kalau sekarang hanya 80 sentimeter," pungkasnya. (ogi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X