METROPOLITAN.id - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bogor melakukan Pelantikan Pengurus Perwakilan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kota Bogor Masa Bakti 2020-2025, di Gedung Guru Indonesia (GGI) Kota Bogor, Selasa (27/10). Pengurus baru dilantik oleh Ketua Perwakilan YPLP PGRI Provinsi Jawa Barat. Ketua YPLP PGRI Kota Bogor 2020-2025 H Usman Tonda mengatakan, secara umum, pengurus baru akan melanjutkan program dari periode sebelumnya. Yakni melakukan penataan administrasi kelembagaan, bekerja sama dengan Dinas Pendidkan (Disdik), menata kembali persekolahan dibawah PGRI. Hal itu sesuai dengan tiga fungsi utama YPLP, yakni pembinaan, penyelenggaraan dan pelaksanaan berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan sekolah PGRI. "Kita melanjutkan program sebelumnya yaitu melakukan penataan administrasi kelembagaan, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, menata kembali persekolahan2 kita. Penataan administrasi, penataan pembelajaran, bersama sekolah akan kita lakukan," katanya kepada Metropolitan.id, Selasa (27/10). Ia pun berharap, kepengurusan kedepan akan berjalan sesuai dengan tema 'Memantapkan Soliditas Kepengurusan Perwakilan YPLP PGRI Kota Bogor, Dalam Membangun Persekolahan PGRI yang Bermutu'. "Soliditas pengurus tetap terjaga, lalu persekolahan PGRI semakin baik, sekolah yang menjadi pilihan bagi masyarakat," paparnya. Termasuk, kata dia, menguatkan koordinasi dengab Disdik yang secara umum merupakan satu kesatuan, dibawah binaan Disdik. Maka berbagai kegiatan Disdik akan didukung yayasan, sehingga kerjasama terus dilakukan kedepan. "Kualitas guru juga kita programkan pembinaan atau seminar, kita ranxang barang Disdik. Apalagi kita punya tempat tempat yang representatif. Nanti instrukturnya dari yang berkompeten," tandas Usman. Di tempat yang sama, Dewan Penasehat PGRI Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengucapkan selamat kepada ketua yang baru. Buatnya, sosok Usman merupakan figur muda yang berpengalaman, yang pernah duduk di beberapa posisi seperti pembina osis, guru hingga koordinator pengawas. Sehingga dirasa pantas untuk memimpin YPLP PGRI Kota Bogor. Mantan Sekda Kota Bogor itu pun berpesan beberapa hal. Diantaranya, kepengurusan baru harus meningkatkan soliditas dan persekolahan dibuat jelas aturannya. "Ada reward and punishment-lah. Evaluasi terhadap kegiatan persekolahan PGRI. Kedua, sinergi dengan Pemkot Bogor, bagaimana warga Bogor bisa mendapat hak pendidkan," ucapnya. Ketiga, sambung dia, kedepan harus jadi kekuatan untuk menyejahterakan guru-guru karena guru harus benar-benar jadi guru dan dihormati. "Menjadi kekuatan yang hebat untuk kepentingan seluruh aspek pembangunan Kota Bogor. Yakinkan bahwa kekuatan dari dunia pendidikan, jadi aspek penting seluruh pembangunan bisa tercapai," tuntasnya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SD pada Dinas Pendidikan Kota Bogor, Maman Suherman, menyampaikan pesan dari kepala Disdik Kota Bogor. Pertama dengan pelantikan ini, persekolahan PGRI, dari semua jenjang, harus lebih baik dibanding sekolah yang lain. Bahkan dengan sekolah negeri sekalipun. "Lalu, semua tenaga pendidik kita harap punya kartu anggota. Termasuk guru yang baru, agar organisasi diperhitungkan. Terakhir, YPLP bekerja sesuai AD/ART-nya dan undang-undang. Jadi patuh serta taat," tegas mantan kepala SMAN 4 Bogor itu. (ryn)