METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggandeng Kodim 0621/Kabupaten Bogor untuk membantu mewujudkan Jalan Poros Tengah Timur atau biasa dikenal Jalur Puncak II. Lewat program Karya Bakti Berskala Besar ini TNI akan melakukan pembukaan jalan dengan lebar sekitar 30 meter dan panjang 1,1 kilometer. Program ini didukung anggaran Rp5 miliar yang berasal dari APBD Kabupaten Bogor. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, program Karya Bakti ini menjadi langkah awal pembangunan Jalur Puncak II. Langkah ini diharapkan mampu mengundang respon pemerintah provinsi dan pusat agar ada intervensi anggaran untuk membangun Jalur Puncak II secara maksimal. "Ini bentuk keseriusan kami. Mudah-mudahan bisa dilanjut pusat karena pembangunannya butuh biaya besar," kata Ade Yasin usai pembukaan Karya Bakti TNI di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Selasa (2/11). Melalui program ini, Jalur Puncak II bisa terlihat dan bisa segera dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang kegiatan sosial ekonomi. Rencananya, Jalur Puncak II ini akan menghubungkan Jalan Tol Jagorawi, dimulai dari Simpang Sirkuit Sentul dan Jalan Raya Transyogi di Tanjungsari dengan panjang sekitar 50 kilometer. Jalur Puncak II ini akan mempermudah akses bagi tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten sebagau upaya mengatasi kemacetan kawasan Puncak dan sekitarnya. "Selain itu, pembukaan Jalur Puncak II untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di 5 kecamatan yaitu Citeureup, Babakanmafang, Cariu, Tanjungsari dan Sukamakmur," pungkasnya. (fin)