Senin, 22 Desember 2025

Puluhan Tahun Berdiri Diatas Jalur Hijau, PKL Jalan Malabar Bogor Dibongkar

- Senin, 2 November 2020 | 16:00 WIB

METROPOLITAN.id - Berpuluh-puluh tahun menutupi saluran air dan jalur hijau, ratusan kios Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Malabar, Kecamatan Bogor Tengah, kini rata dengan tanah setelah ditertibkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Senin (2/11). Penertiban dan pembongkaran dengan menggunakan alat berat itu pun berlangsung tanpa ada protes dari para pedagang. Camat Bogor Tengah Abdul Wahid mengatakan, penataan PKL di sepanjang Jalan Malabar ingin mengembalikan fungsi saluran air dan juga jalur hijau. "Karena sudah berpuluh-puluh tahun tertutup, air tidak bisa mengalir. Alhasil, kawasan ini juga sering banjir," katanya kepada pewarta, Senin (2/11).
-
Selain itu, sambung dia, PKL yang berdiri sebagian besar menutup bangunan-bangunan lembaga pendidikan yang ada disepanjang jalan itu. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terhalangi kios PKL. "Ada kurang lebih 160 bangunan PKL yang kita tertibkan dan akan direlokasi, ke Taman Tuyul yang akan kita jadikan sentra kuliner. Jadi kita nggak menghilangkan, tapi disiapkan solusinya," ujarnya.
-
Meskipun, kata dia, pembangunan sentra kuliner itu baru akan terealisasi akhir November ini, dengan menggandeng pihak ketiga. Rencananya, akan ada 100-110 booth yang disiapkan. Menurutnya, penertiban kali ini merupakan tahap pertama dan akan dilanjut saat sentra kuliner Taman Tuyul selesai. "Gambar-gambar sudah, komunikasi dengan pihak ketiga yang sudah siap. Kita prioritaskan warga Kelurahan Tegallega dan Babakan, kalau yang selain kuliner, misal fotokopian, itu mereka pindah sendiri. Nggak kita akomodir karena kita pantau mereka mampu cari lokasi pengganti," jelas mantan camat Bogor Timur itu. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Satpol PP Kota Bogor Theofillio Francino Freitas menuturkan, proses penertiban sudah dilakukan sejak lama oleh kewilayahan, yang melakukan pendekatan sejak awal hingga terealisasi. "Sehingga bisa lancar, 160-an bangunan ditertibkan dari SD Malabar hingga SD Baranangsiang, untuk nanti direlokasi ke Taman Tuyul," pungkasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X