Senin, 22 Desember 2025

Terdampak Proyek Rel Ganda, Jembatan Paledang Bogor Siap Dibongkar, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

- Senin, 9 November 2020 | 15:04 WIB

METROPOLITAN.id - Proyek pembangunan rel ganda atau double track Bogor-Sukabumi, akan segera terealisasi dalam waktu dekat. Rencananya, setelah selesai pembebasan lahan. Salah satunya di wilayah Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, yang berdampak pada dibongkarnya jembatan terowongan Paledang. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri menjelaskan bahwa ada 13 bidang tanah yang akan dibebaskan agar pembangunan bisa segera berjalan. Secara umum, pembangunan rel ganda rerdapat pembebasan tanah di wilayah Paledang sebanyak 13 bidang. Pada 26 Oktober lalu telah dilaksanakan pemaparan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan aat ini masih ada revisi terhadap daftar nominatif. Pembebasan lahan ini akan berpengaruh kepada rencana pembongkaran terowongan Paledang, yaitu di Bangunan Hikmat (BH) 16 km 0+950 dan BH 19 km 1+475. Erni menjelaskan, nantinya jembatan BH 16 eksisting akan dibongkar dan dibuat jembatan sementara yang akan diakses oleh pengguna jalan. “Setelah itu, pembongkaran jembatan yang lama akan dibongkar, setelah jembatan yang baru selesai dikerjakan,” lanjutnya. Sambil menunggu selesainya pembebasan lahan. PT KAI juga sudah mengajukan Analisis Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Amdal Lalin) ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bogor, Dody Wahyudin menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan di forum lalu lintas. Berdasarkan hasil sementara dari forum lalu lintas. Di lokasi pengerjaan yang berada di dekat Hotel Onih itu akan dibangun jembatan sementara, agar lalu lintas tetap bisa berjalan. "Akan dibangun jembatan sementara, jadi lalu lintas tetap berjalan. Baik dari arah Jalan Ir H Juanda menuju Jalan Kapten Muslihat, ataupun sebaliknya," kata Dody. Lebih lanjut, ia pun membeberkan bahwa pengajuan pembangunan akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan. "Tidak lama ini pengajuannya, sampai akhir Desember beres," tutupnya. Sekadar diketahui, Pengerjaan fisik dari pembangunan double track Bogor-Sukabumi ini ditargetkan rata-rata mencapai 20 persen untuk segmen Paledang-Ciomas. Pekerjaan ini diharapkan bisa dicapai hingga akhir tahun anggaran 2020. Jumlah pekerja dari kontraktor sendiri yang dilibatkan pada segmen Paledang-Ciomas yakni sebanyak 60 orang. Selain melibatkan pekerja dari kontraktor, Balai Tehknik Perkeretaapin Wilayah Jawa Barat juga melibatkan masyarakat di sekitar lokasi pekerjaan dalam program padat karya. Termasuk di antaranya pada masyarakat di wilayah Kecamatan Bogor Tengah. (dil/b/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X