Senin, 22 Desember 2025

Bantuan Pelaku UMKM Terdampak Pandemi Bisa Dilanjut Tahun Depan

- Senin, 16 November 2020 | 15:36 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Teten Masduki saat ditemui awak media di Kota Bogor, Senin (16/11). (foto : Ryan/Metropolitan)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Teten Masduki saat ditemui awak media di Kota Bogor, Senin (16/11). (foto : Ryan/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Pemerintah pusat memberikan berbagai bantuan di masa pandemi Covid-19, salah satunya bantuan untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menggenjot perekonomian di sektor tersebut. Kebijakan tersebut kemungkinan besar akan diperpanjang di tahun depan. Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki. Ia mengatakan, pemerintah pusat kemungkinan akan memperpanjang bantuan bagi pelaku UMKM di masa pendemi Covid-19. "Kemungkinan akan di perpanjang. Pak presiden sudah memberikan arahan untuk terus dilanjutkan. Sebab keadaan ekonomi masih berat, terutama untuk usaha mikro," kata Teten selepas menghadiri peresmian salah satu hotel di Kota Bogor, Selasa (16/11). Mantan ketua Indonesia Corruption Watch (ICW) itu menyampaikan berkaitan pemulihan ekonomi bagi sektor UMKM. Ada dua program besar yang digulirkan pemerintah. Diantaranya, untuk pelaku usaha yang masuk kategori tidak bisa usaha lagi, didorong ke program jaminan sosial. Sedangkan untuk pelaku usaha yang masih bisa survive, dibantu melalui dua program. "Pertama, dengan yang sudah bankable lewat program restrukturisasi, jumlahnya ada Rp124 triliun. Yaitu programnya relaksasi pinjaman dengan subsidi bunga. Nah ini kita akan lakukan evaluasi lagi, apakah ini akan dilanjutkan atau diperpanjang lagi tahun depan," tukas Teten. Kedua, kata dia, untuk yang unbankable, diberikan hibah modal kerja kepada 12 juta pelaku usaha mikro. Dengan total anggaran Rp28 triliun. Selain itu juga ada modal kerja murah bagi yang sudah mendapatkan bantuan hibah modal kerja Rp2,4 juta, dengan didorong untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Penerima bantuan itu kita dorong untuk mengakses KUR Ultramikro Rp10 juta ke bawah, dengan bunga 10 persen sampai Desember. Untuk yang 12 juta penerima itu sudah. Realisasi saat ini sekitar 72 persen. Sebenarnya bisa dipercepat tapi kami sedang menunggu usulan-usulan dan evaluasi dari daerah-daerah," pungkasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X