METROPOLITAN.id - Aksi dugaan pencurian kotak amal di salah satu minimarket di Parungpanjang, Kabupaten Bogor terekam CCTV. Pelaku mengendarai mobil dan tak sendiri. Informasi yang dihimpun, aksi tersebut terjadi pada Senin (23/11) di salah satu minimarket di Jl. Raya Moh Toha, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Dari rekaman CCTV yang diterima Metropolitan.id, nampak seorang pria mengenakan kemeja panjang hitam dan peci berusaha membuka kotak amal yang berada di depan minimarket. Tak lama berselang, pelaku berhasil membuka gembok kotak amal sekitar pukul 09.30 WIB. Pelaku lalu membuka tas jinjing dan menumpahkan uang yang ada dalam kotak amal ke tas tersebut. Pelaku terlihat dua kali mengangkat kotak amal untuk menumpahkan seluruh uang yang ada. Usai itu, pelaku langsung meninggalkan lokasi. Salah seorang pegawai minimarket, Fikri (19) mengatakan, aksi pencurian kotak amal di tempatnya sudah dua kali terjadi. Untuk kali ini, pelaku diduga mengendarai mobil. "Kejadiannya kemarin, ada dua orang pelaku satu orang turun dari mobil. Sudah dua kali, yang kejadian pertama tanggal 19 bawa mobil avanza dan pada tanggal 23 November mobilnnya Ayla," kata Fikri, Selasa (24/11). Pelaku diketahui sempat izin ke pegawai dan mengaku pemilik kotak amal. Pada aksi kedua, pelaku membuka kotak amal dengan merusaknya. Sementara itu, Kapolsek Parungpanjang, Kompol Suharto membenarkan aksi pencurian kota amal tersebut. Menurutnya, pelaku melakukan aksinya di siang hari. Pertama pukul 09.00 WIB dan yang kedua pukul 13.00 WIB. Para pelaku mengendarai mobil. "Kita selidiki ini, nanti nomer polisi yang digunakan kita lihat bodong atau tidak. Dari keterangan saksi pegawai Indomart, pelaku membawa mobil merk Ayla saat mengambil kotak amal, sempat izin ke pegawai," ungkapnya. Lanjut Suharto, pihaknya menghimbau kepada pihak korban atau yang dirugikan untuk membuat laporan polisi, guna sebagai dasar melakukan tahapan penyelidikan. "Kita akan panggil korban, tadi juga dari Babinkatibmas sudah turun kelokasi. Nanti pihak korban akan dipanggil, karena sampai saat ini kami belum menerima laporan korban," pungkasnya. (sir/c/fin)