METROPOLITAN.id - Usai Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK, Rabu (25/11) dini hari, beredar pesan berantai yang merinci orang-orang yang ikut diamankan KPK. Pesan berantai tersebut berseliweran di grup-grup WhtasApp. Selain merinci 11 nama, pesan ditulis atas nama Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri. Berikut pesan berantai yang ramai beredar: Daftar OTT KPK di Bandara Soekarno Hatta ============ Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri menyatakan Personel yg ditangkap saat OTT : 25/11/2020 dini hari ••••••••••••••••••••••• 1. Menteri KLP EP 2. Istri Menteri KKP 3. Stafsus Menteri, 4. Ajudan menteri, 5. Ajudan istri menteri. 6. Dirjen Perikanan Tangkap KKP, 7. Dirjen Perikanan Budidaya KKP, 8. Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP. 9. Wakil Ketua Komisi VI DPR F-Gerindra inisial MHB, 10. Pembina KomisiPemangku Kepentingan / Konsultasi Publik KKP. inisial AMN 11. Pejabat KSP inisial AN ==================== Namun saat dikonfirmasi kebenaran isi pesan tersebut, Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri membantahnya. Ali menegaskan KPK sama sekali tidak pernah merilis nama-nama tersebut. "Kami tidak pernah merilis 11 inisial nama atau jabatan para pihak yang turut diamankan dalam penangkapan dini hari ini di Bandara Soetta," kata Ali seperti dikutip dari Sindonews.com, Rabu (25/11). Ia lantas meminta agar pesan berantai tersebut tak lagi disebarluaskan. Sebab, pesan tersebut merupakan informasi yang tidak benar. Selain itu, Ali mengimbau agar masyarakat menunggu keterangan resmi yang disampaikan KPK pada malam hari nanti. "Kami minta para pihak tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan mengimbau agar publik menunggu hingga keterangan resmi dapat kami sampaikan dalam konferensi pers malam ini," ujarnya. Sebelumnya diberitakan, penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK diduga terkait korupsi penetapan ekspor baby lobster. “Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster,” ujar Ketua KPK, Firli Bahuri.
Senin, 22 Desember 2025
