METROPOLITAN - Satuan Polsek Citeureup memanggil pihak RSIA Permata Pertiwi dalam kasus video viral warga pembawa jenazah di atas motor yang beredar pada Senin (23/11). “Sudah kita panggil dokter dari rumah sakit berkaitan dengan kejadian seorang laki-laki membawa korban meninggal di motor. Dari hasil keterangan yang kita dapat, tidak benar pihak rumah sakit tidak memfasilitasi atau tidak melayani keluarga korban,” ungkap Kapolsek Citeureup, Kompol Ricky Wowor. Ricky menjelaskan, pihak rumah sakit hanya menerima peralihan pasien dari klinik di Citeureup. Korban sudah dinyatakan meninggal sebelum dibawa ke rumah sakit. Pihak rumah sakit telah membuat surat keterangan kematian dan menawarkan ambulans untuk membawa jenazah ke rumah duka. “Hanya bukan ambulans mobil jenazah, namun ambulans untuk orang sakit. Dimungkinkan ketidaksabaran dari pihak keluarga, sehingga tanpa menunggu lama langsung dibawa menggunakan motor,” papar Ricky. Ada pun video yang viral itu direkam orang lain yang bukan keluarga korban. Pihaknya juga telah mengantongi nama sang perekam dan tengah melakukan penyelidikan untuk meminta keterangan dari perekam video viral tersebut. “Ya, kami sudah mengantongi nama, belum bisa kita sebut dulu, melihat perkembangan dulu hasil olah TKP di lapangan seperti apa. Lalu sudah kita survailance tempat tinggalnya di mana, hanya untuk menyentuh langsung kita butuh kekuatan dulu disesuaikan kondisi di lapangan, kita mintai keterangan para saksi,” terangnya. Sementara itu, manajemen RSIA Permata Pertiwi, dr Eris Nurul, mengaku telah memenuhi panggilan Polsek Citeureup dan memberikan klarifikasi kejadian video viral tersebut. “Kita sudah bertemu keluarga pasien dan kita sudah bersilaturahmi, kemudian dari keluarga sebetulnya tak ada permasalahan dengan rumah sakit sendiri,” terangnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, memanggil pihak RS Swasta tersebut. ”Sudah saya panggil dan tegur pihak rumah sakit ke depannya, tidak melakukan tindakan menolak mengantar jenazah dengan ambulans,” katanya. (cok/rb/els/py)