METROPOLITAN.id - Rumah Sakit (RS) Ummi Kota Bogor enggan membeberkan hasil tes swab yang sudah dilakukan imam besar Habib Rizieq Shihab (HRS) pada Jumat (27/11) lalu. Sebab, hasil tes menjadi hak keluarga untuk dipublikasikan atau tidak. Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) RS Ummi Kota Bogor dr Andi Tatat. Ia mengatakan bahwa terkait publikasi hasil tes swab swab pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu, sepenuhnya diserahkan kepada pihak keluarga. "Mengenai hasil pemeriksaan swab yang telah di lakukan hari Jumat lalu, dari tim medis yang di tunjuk keluarga pasien. Untuk hasil, karena beliau sudah meninggalkan rumah sakit, jadi dapat ditanyakan langsung ke pasien dan keluarga," katanya, Minggu (29/11). Ia pun menjelaskan hasil pemeriksaan umum yang sudah dijalani HRS selama dirawat di RS Ummi. Hingga, Sabtu (28/11), mantan kepala bidang pada RSUD Kota Bogor itu memastikan kondisi HRS dalam keadaan sehat. Atas dasar itulah pihak keluarga pun mengajukan permohonan untuk pulang. "Kami melaporkan bahwa kondisi Habib Rizieq selama observasi general check up, Alhamdulillah Sabtu malam kondisi sehat dan meminta untuk pulang, serta kembali diserahkan ke dokter pribadi untuk pulang," jelas Andi. Terkait polemik antara RS Ummi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Andi menyebut hal itu terjadi lantaran ada miskomunikasi. Sehingga dalam waktu dekat, ia akan melakukan kordinasi dengan Wali Kota Bogor. "Karena telah terjadi miskomunikasi antara RS Ummi dengan wali kota. Sehingga kemarin kami langsung koordinasi dengan wali kota, meminta waktu untuk menyampaikan semuanya agar beliau memahami secara lengkap," pungkasnya. (dil/b/ryn)