METROPOLITAN.id - Beberapa hari jelang penutupan pendaftaran, bursa calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor mulai menggeliat. Setelah sepi pendaftar sejak dibuka 9 November lalu, akhirnya ada satu orang pengusaha Bogor yang mendaftarkan diri untuk jadi bos Kadin Kota Bogor 2020-2025 dalam Musyawarah Kota (Mukota) ke-7, yang rencananya bakal dihelat 16 Desember mendatang. Orang pertama yang melakukan pendaftaran yakni Almer Faiq Rusdi. Pengusaha Kota Bogor itu mendaftar langsung ke pantia SC dan OC Mukota Kadin di kantor Kadin Kota Bogor, Kecamatan Bogor Barat, Senin (7/12). Almer tidak datang sendiri. Ia didampingi 17 asosiasi se-Kota Bogor yang mendukung pencalonannya, seperti AKSI, Akaindo, Akbarindo, Akli, Apaksindo, Arkindo, Aspeknas, Askindo, Aspekindo, Askumindo, Garansi, Gapensinas, Gapensi, Gabpeksi, Gapeknas, Gapeksindo hingga Gapkaindo. Sejauh ini, baru ada satu orang pertama yang mendaftar untuk jadi bakal calon ketua Kadin Kota Bogor lima tahun kedepan, yakni atas nama Almer Faiq Rusdi. Hal itu diungkapkan Panitia Steering Commitee (SC) Agus Junaedi. Pihaknya pun sudah menerima pendaftaran berikut dokumen dan seluruh persyaratan. "Kami sudah melakukan pemeriksaan, semua persyaratan sudah lengkap. Tinggal nanti verifikasi," katanya. Ia menambahkan, pendaftaran calon ketua akan ditutup pada Rabu (9/12) nanti. Pihaknya juga memastikan tidak akan memperpanjang masa pendaftaran, sehingga berapa pun pendaftar yang masuk, jumlah itulah yang akan jadi peserta calon bos Kadin Kota Bogor. "Tidak akan ada perpanjangan lebih dari waktu yang ditentukan. Berapa yang daftar, itu yang jadi peserta calon ketua. Maka untuk yang ingin maju, silahkan segera sampaikan pendaftaran. Syarat-syaratnya diantaranya mengisi formulir, KTA Kadin minimal 2019-2020, fotokopi Akta Perusahaan, SK rekomendasi dari asosiasi, visi dan misi, fakta integritas, dan bukti kontribusi untuk pelaksanaan Mukota Kadin ke-7," jelas Agus. Selain itu, kata dia, jika ada panitia SC atau OC yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua Kadin, maka harus mengundurkan diri dari kepanitian demi menjaga netralitas pemilihan. Hal itu diakuinya sesuai dengan aturan dan ketentuan hasil rapat panitia. Ditemui terpisah usai menyerahkan berkas pendaftaran, Almer Faiq Rusdi menuturkan, ia bertekad maju sebagai calon ketua Kadin demi bisa memajukan organisasi. Agar selalu bisa menjadi wadah yang efektif dan representatif bagi para pelaku dunia usaha, serta selalu sinergis dengan pemerintah dan berbagai stakeholder. Ia menilai, Kadin dibawah kepemimpinan Erik Suganda sudah cukup baik. Jika terpilih, Almer pun akan melanjutkan program-program yang positif untuk memperbaiki Kadin jadi rumah bersama para pelaku usaha. "Sudah cukup baik, yang baik dan positif tentu akan kita lanjutkan dan sama-sama kita perbaiki Kadin Kota Bogor sebagai rumah bersama dunia usaha. Apa-apa yang dicita-citakan bersama dapat terwujud," tukasnya. Almer berharap dengan pencalonannya ini, kompetisi berjalan dengan sehat dan saling mengisi. Serta berbagai gagasan yang muncul guna menjadi masukan bagi perkembangan Kadin Kota Bogor kedepan. Ia juga sudah mengaku sudah menyiapkan visi dan misi serta program. Secara umum, kata dia, kedepan ia ingin Kadin menjadi wadah yang representatif, dan efektif bagi para pelaku usaha dan sinergis dengan Pemkot Bogor, Forkopimda dan berbagai stakeholder yang ada. Ia juga mengaku sudah punya perencanaan strategis untuk Kadin Kota Bogor dibawah kepemimpinannya jika nanti terpilih. "Diawali dengan memperkuat struktur kepengurusan Kadin Kota Bogor melalui keterwakilan para pelaku usaha berdasarkan kompetensi dibidang usahanya masing-masing, mengadakan rapat kerja pengurus dan menjalankan program-program yang telah dipersiapkan. Mari bersama sama memajukan Kadin Kota Bogor kedepan," pungkasnya. (ryn)