METROPOLITAN.id - Rencana PT Sejahtera Eka Graha (SEG) yang akan memanfaatkan lokasi danau Bogor Raya sebagai tempat wisata dan wahana permainan internasional Bogor Aquagame, mendapat sorotan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor. Anggota DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri mengatakan, danau Bogor Raya merupakan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) yang belum diserahkan oleh pihak pengembang kepada Pemkot Bogor hingga saat ini. Artinya, secara aturan danau Bogor Raya merupakan milik pemkot, dimana segala bentuk penggunaan dan pemanfaatannya harus oleh Pemkot Bogor. "Kalau danau Bogor Raya mau dimanfaatkan, maka harus terlebih dulu ada Perda Komersial. Jadi yang berwenang mengelola danau itu adalah Pemkot Bogor," katanya saat ditemui di gedung DPRD Kota Bogor,Kamis (10/12). Lebih lanjut, pria yang akrab disapa ASB itu menerangkan bahwa jika ingin menghadirkan wisata air di danau Bogor Raya, maka langkah utama yang harus dilakukan adalah menyerahkan danau itu menjadi aset milik Pemkot Bogor. Setelah itu baru diproyeksikan untuk pemanfaatannya. Sehingga, jika saat ini sudah ada sebuah bentuk kerjasama yang akan menggunakan obyek danau itu, maka menurutnya hal itu patut dipertanyakan apa keuntungan yang akan diterima oleh Pemkot Bogor. "Dibangunnya danau Bogor Raya itu dulunya dengan tujuan bagi pengendalian banjir di wilayah Bogor Utara dan sekitarnya. Sekarang ramai akan dijadikan lokasi obyek wisata, secara peruntukan saja sudah menyalahi. Pemkot Bogor jangan diam saja, tapi harus tegas mengambil hak aset danau tersebut," tegas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu Terpisah, Direktur Operasional PT SEG, Wahyu Kurniawan menerangkan, kondisi danau Bogor Raya saat ini memang tidak termanfaatkan. Sehingga dengan adanya proyek Bogor Heritage Ecopark kedepan, danau akan dimanfaatkan wenjadi wahana wisata air dan olahraga. "Jadi kedepan danau akan dirubah, diantaranya dimanfaatkan untuk air mium oleh PDAM, untuk penampung antisipasi banjir di Bogor Utara dan untuk wahana wisata air Bogor Aquagame," ucapnya. Bahkan, kata dia, Perumda Tirta Pakuan juga sudah melakukan kajian untuk pengelolaan air minum SPAM-nya di danau Bogor Raya nanti. Kerjasama akan dilakukan dengan BUMD yakni Perumda Tirta Pakuan dalam pengelolaan air danau Bogor Raya. "Kami sangat terbuka untuk bekerjasama dengan Pemkot Bogor, tentunya dengan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor," jelasnya. Wahyu menambahkan, PT SEG ingin merealisasikan mimpi sesuai master plan agar danau Bogor Raya menjadi ikon Kota Bogor dan kedepan danau akan menjadi pengelolaan penangan banjir seperti perencanaan dulu. "Memang danau ini untuk penanganam banjir, dan akan kami proyeksikan kesana. Tapi danau ini pun jadi ikon nantinya dengan adanya wahana air internasional Bogor Aquagame," pungkasnya. (dil/b/ryn)