METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meluncurkan program Operasi Pasar Murah (OPM). Lewat program ini, dengan modal Rp50 ribu, warga bisa menebus sembako senilai Rp200 ribuan. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor, Nuradi mengatakan, program ini menyasar 12.855 rumah tangga miskin (RTM). Bentuknya, berupa subsidi bahan pokok dari Pemkab Bogor. "Bazar murah ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan Pemkab Bogor dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini kami lakukan rutin di momen tertentu, seperti jelang Lebaran, Natal dan tahun baru, terlebih sekarang masih pandemi," kata Nuradi saat OPM di Kecamatan Cibinong, Kamis (17/12). Menurutnya, OPM akan digelar di 15 kecamatan paling terdampak Covid-19 dengan status zona merah. Rinciannya yakni Kecamatan Cibinong, Citereup, Sukarja, Cariu, Dramaga, Ciampea, Leuwisadeng, Jasinga, Cibungbulang, Tenjolaya, Sukajaya, Nanggung, Tenjolaya, Sukamakmur dan Cigombong. Masyarakat yang terdata bisa menebus paket sembako murah cukup dengan mengeluarkan uang Rp50 ribu. Sembako yang didapat sendiri memiliki nilai harga Rp201.980. "Hari pertama kita lakukan di Kecamatan Cibinong. Kecamatan lain menyusul secara bertahap. Paket bantuan ini isinya beragam, mulai dari beras 10 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula bervitamin A 1 kilogram dan nugget 4 pcs," ungkapnya. Untuk setiap kecamatan, pihaknya memberikan subsidi bahan pokok itu sebanyak 857 paket kepada masyarakat. "Total paket ada 12.855 paket. Satu kecamatan dapat kuota 857 paket. Di tengah pandemi ini pola pembagiannya tetap mengutamakan protokol kesehatan," pungkasnya. (ogi/c/fin)