Senin, 22 Desember 2025

Belum Ada Sekolah di Kota Bogor Ajukan Belajar Tatap Muka

- Jumat, 18 Desember 2020 | 14:26 WIB

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih memantapkan diri untuk menggelar proses pembelajaran tatap muka. Berdasarkan hasil sosialisasi yang digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, mayoritas sekolah di Kota Bogor sudah siap untuk menggelar pembelajaran tatap muka pada awal 2021 mendatang. "Saat ini masih sosialisasi dan belum ada pengajuan. Tapi dari hasil monitoring sebagian besar sekolah siap," kata Kepala Disdik Kota Bogor, Fahrudin, Jumat (18/12). Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Fahmi ini menerangkan bahwa proses sosialisasi akan dilakukan sampai akhir Desember nanti. Lalu pada awal Januari, akan dilakukan evaluasi terhadap seluruh sekolah di Kota Bogor. "Yang diverifikasi nantinya adalah kesiapan sekolah memenuhi daftar periksa protokol kesehatan (prokes) maupun kesiapan materi pembelajaran," ujar Fahmi. Sekadar diketahui, Pemkot Bogor berencana menerapkan kembali pembelajaran tatap muka pada 11 Januari 2021 mendatang. Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengungkapkan keputusan itu diambil berdasarkan rapat antara dewan pendidikan, KCD Provinsi, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kemenag dan Badan Musyarawah Perguruan Swasta. Dia mengungkapkan, pembelajaran tatap muka ini dijalankan dengan dua prinsip yakni kesehatan dan keselamatan. Nantinya, pembelajaran tatap muka ini dimulai bagi sekolah yang telah siap. Saat ini, sekolah-sekolah di Kota Bogor diminta untuk menyiapkan dan menyampaikan permohonan kepada Pemkot Bogor. Namun, Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor akan menyetujui pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut dengan dua syarat. "Satu, permohonan itu disepakati oleh komite sekolah. Kalau komite sekolah nggak setuju, (pembelajaran tatap muka) nggak bisa jalan. Yang kedua, melengkapi daftar periksa yang harus dipenuhi terkait protokol kesehatan dan fasilitas kesehatan di sekolah," jelasnya. Bima Arya melanjutkan, ada beberapa opsi yang dirumuskan Dinas Pendidikan Kota Bogor terkait konsep sistem pembelajaran nanti. Kemungkinan, opsi yang dilakukan adalah "Hybrid" atau campuran antara pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan pembeljaran tatap muka. "Jadi bukan berarti tatap muka normal langsung, tidak. Tetapi masi diselingi dengan PJJ, kapasitasnya juga antara 30 hingga 50 persen dulu," tegasnya. (dil/b/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X