METROPOLITAN.id - Jelang penutupan masa pendaftaran Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor periode 2021-2026 melalui Musyawarah Daerah (Musda), Ketua DPD PAN Kota Bogor saat ini, Safrudin Bima kembali mencalonkan diri sebagai orang nomor satu partai berlambang matahari di Kota Bogor. SB, sapaan karibnya sudah mengembalikan berkas formulir pencalonan kepada panitia Senin (4/1) malam. Formulir pun langsung diperiksa oleh Organizing Comitte (OC) dan Steering Comitte (SC). "Hari ini (4/1) pendaftaran dan pengembalian formulir ditutup. Intinya PAN sekarang pada situasi bagus. Bagaimanapun mekanisme penentuan dan pemilihannnya nanti, ruang untuk teman-teman di partai (untuk) maju terbuka luang," katanya kepada Metropolitan.id, Senin (4/1) malam. Ia pun membeberkan alasannya kembali maju sebagai calon ketua DPD PAN Kota Bogor lima tahun kedepan. Meskipun tidak ingin terlalu muluk, secara tegas ia mengatakan bahwa salah satunya ia ingin membawa lebih banyak kursi untuk PAN di DPRD Kota Bogor pada pemilu yang akan datang. "Pastinya. Itu kan disampaikan ketua DPW Jabar disini, penambahan kursi itu jadi target, strategi dan aksi kedepan. Ya kedepan bisa enam atau tujuh kursi lah. Sehingga nanti nama fraksi-nya bisa sendiri gitu," tegasnya. Ia cukup percaya diri jika nanti kembali menakhodai PAN Kota Bogor hal itu bisa terjadi. Untuk Kecamatan Bogor Barat dan Tanahsareal misalnya, SB sangat percaya diri bahwa PAN punya suara yang bagus. "Dan yakin (Bogor) Utara dan Selatan kita akan dapat kursi. Jadi bisa dihitung, realistis lah enam atau tujuh kursi itu bisa kita dapat. Intunya target kedepan termasuk penambahan kursi," jelasnya. Sementara itu, Ketua OC Gumilar Nugraha menuturkan, sejak pembukaan pendaftaran dibuka 28 Desember lalu dan ditutup Senin (4/1), sudah ada 16 pendaftar calon ketua DPD PAN kota Bogor dan 15 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran dan melengkapi berkas. "Buka daftar 28 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021. Berdasarkan kesepakatan OC dan SC. Memang waktu pendaftaran kita sekaliguskan pengembalian berkas. Nggak dipisah-pisah. Agar lebih leluasa juga lah," ujarnya. Setelah ini, kata dia, pihaknya menunggu keputusan dari DPP yang akan melakukan verifikasi persyaratan dari para calon, termasuk menentukan jadwal Musda. Sebab, pihaknya hanya menerima dan mengecek persyaratan, sedangkan verifikasi di DPP. "Kita tinggal konsultasi ke DPP, mereka verifikasi lolos tidaknya para calon, termasuk Musda-nya, kita tunggu jadwal dari DPP," tuntasnya. (ryn)