Senin, 22 Desember 2025

Diguyur Bantuan Ratusan Miliar, Pemkot Bogor Cek Dua Jembatan Uzur

- Kamis, 7 Januari 2021 | 17:09 WIB
MENGECEK : Pemkot Bogor saat mengecek kondisi Jembatan Otista yang tengah diajukan dana bantuan PEN sebesar Rp120 M. (FOTO : Dokumentasi pribadi Bappeda Kota Bogor)
MENGECEK : Pemkot Bogor saat mengecek kondisi Jembatan Otista yang tengah diajukan dana bantuan PEN sebesar Rp120 M. (FOTO : Dokumentasi pribadi Bappeda Kota Bogor)

METROPOLITAN.id - Dua jembatan uzur di Kota Bogor, yakni jembatan Otista dan Jembatan MA Salmun disebut-sebut mesti segera dilakukan perbaikan atau revitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Alasannya, selain merupakan akses vital warga Bogor, dua jembatan itu rupanya belum pernah tersentuh perbaikan sejak lama. Hal itu diungkapkan, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Bogor Rudi Mashudi. Berdasarkan hasil survey lapangan yang dilakukan oleh Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Kamis (7/1), Jembatan Otista selalu menjadi titik kemacetan di Kota Bogor karena bentuknya 'bottle neck' dan menjadi titik pertemuan dua jalan utama. "Jembatan Otista menjadi titik kemacetan karena kondisi bottle neck dan menjadi gerbang masuk Kota Bogor," kata Rudi kepada Metropolitan.id, Kamis (7/1). Sedangkan untuk jembatan MA Salmun, Rudi menerangkan bahwa perbaikan harus sesegera mungkin dilakukan karena fisik jembatan yang mengalami keropos sangat berbahaya bagi pengguna jalan. "Kami memandang bahwa jembatan ini sangat penting untuk ditangani. Jembatan MA Salmun dalam kondisi konstruksi yang rusak harus ditangani agar tidak ada korban dan mengganggu akses ke pasar dan stasiun," jelasnya. Untuk mempercepat proses pembangunan, Rudi pun meminta kepada Dinas PUPR agar melengkapi dokumen perencanaan agar bisa direview oleh Kementerian PUPR. "Pekan depan, Dinas PUPR akan melengkapi dokumen-dokumen perencanaan untuk dapat direview oleh Kementerian PUPR," ungkapnya. Sekadar diketahui, untuk pembangunan jembatan Otista diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp120 miliar yang akan didapatkan dari program pinjaman lunak pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sedangkan unruk pembangunan jembatan MA Salmun dan fly over MA Salmun Kabid Pembangunan dan Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Dadan Hamdani menerangkan bahwa butuh biaya sekitar Rp250 miliar. "Jadi kita untuk DED MA Salmun sekitar Rp250 miliar," kata Dadan. Terkait proyek revitalisasi jembatan MA Salmun, Dinas PUPR Kota Bogor, juga mengajukan proposal anggaran ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (dil/b/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X