METROPOLITAN.id - Pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dipastikan jadi prioritas pelaksanaan pembelajaran di Kabupaten Bogor saat pandemi Covid-19. Terlebih, setelah dikeluarkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa dan Bali oleh pemerintah pusat mulai Senin (11/1) hingga 25 Januari nanti. Meski begitu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengatakan, pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor untuk terus melakukan pemutakhiran dan evaluasi, terhadap efisiensi pembelajaran daring selama pandemi covid-19. "Kami meminta kepada Disdik Kabupaten Bogor untuk menyediakan alat peraga, baik itu buku dan fasilitas penunjang lainnya, untuk menggelar pembelajaran daring. Jadi jangan puas dengan apa yang sudah ada sekarang," katanya. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta agar Disdik Kabupaten Bogor menyediakan sarana berupa mobil internet yang tersebar di sejumlah wilayah. Untuk memfasilitasi masyarakat yang berada di wilayah yang sulit akses internet. "Jadi nanti mobil internet ini, bisa bergerak mobil ke wilayah-wilayah yang memang sulit terjangkau akses internet. Jadi tidak ada lagi persoalan tidak ada internet dan kuota, saat pembelajaran daring. Jadi jangan hanya berpuas dengan wifi gratis saja," ucapnya. Politisi Partai Gerindra ini juga meminta selama masih ada zona merah dan pertumbuhan kasus positif Covid-19 masih terjadi di Kabupaten Bogor, seyogyanya Pemkab Bogor jangan terburu-buru untuk menggelar pembelajaran tatap muka. "Kalau kami dari DPRD dari awal sudah tegas, jangan menggelar pembelajaran tatap muka sampai kondisi membaik, karena banyak faktor yang mesti diperhatikan. Pembelajaran tatap muka cukup rawan potensi penyebaran Covid-19," tutupnya. (ogi/b/ryn)