Senin, 22 Desember 2025

Satpol PP Minta Syuting Sinetron Ikatan Cinta Tak Lebih Dari Jam 8 Malam

- Sabtu, 30 Januari 2021 | 22:04 WIB
Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah saat mengecek lokasi syuting sinetron Ikatan Cinta di kawasan Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/1)
Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah saat mengecek lokasi syuting sinetron Ikatan Cinta di kawasan Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/1)

METROPOLITAN.id - Satpol PP Kabupaten Bogor meminta syuting sinetron Ikatan Cinta tak lebih dari jam 8 malam. Permintaan tersebut disampaikan Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah saat mendatangi lokasi syuting sinetron Ikatan Cinta di kawasan Gununggeulis, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/1). "Hal yanh perlu diperhatikan adalah jam operasional hanya boleh sampai jam 8 malam. Jadi tidak boleh adalagi kegiatan-kegiatan sampe jam 1 malam, jam 12 malam, tidak boleh. Jam 8 malam harus tutup, selesai. Semua stirahat, krunya biar sehat. Karena memang aktifitas kegiatan dibatasi sampai jam 8 malam," kata Agus Ridho. Selain itu, Agus Ridho meminta pengelola lokasi syuting sinetron yang dibintangi Arya Saloka dan Amanda Manopo ini memperhatikan protokol kesehatan. Terlebih, untuk tamu-tamu yang datang. "Kemudian yang penting juga saya meminta kepada pihak hotel perhatikan protokol kesehatan di sini, dari mulai cuci tangan, kedatangan tamu. Maka saya sarankan udahlah ini diblok langsung pihak perusahaan sehingga tidak ada yang masuk," pintanya. Sebelumnya, Satpol PP Kabupaten Bogor kembali mendatangi lokasi syuting sinetron Ikatan Cinta di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/1). Aparat penegak perda ini langsung memeriksa sejumlah hal dan menemukan beberapa hal yang harus menjadi evaluasi. Hal paling pertama yang dicek adalah soal administrasi dan kelengkapan proses syuting sinetron Ikatan Cinta. Pihak menajemen juga mengaku menyanggupi untuk memenuhi protokol kesehatan. Hanya saja, saat memeriksa hasil rapid test antigen kru dan orang-orang yang terlibat dalam syuting tersebut, tak ada tanda tangan atau cap rumah sakit. Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah mengingatkan manajeman agar hasil rapid test antigen memiliki legalitas yang jelas. “Tadi saya cek seluruh administrasi, kelengkapan. Hanya tadi untuk rapid antigen itu kan daftarnya cukup banyak, tapi di situ belum ada tanda tangan dari rumah sakit, itu harus dicap, legalitasnya harus jelas. Jadi jangan dari rumah sakit tapi tak ada capnya,” kata lelaki yang karib disapa Agus Ridho usai melakukan pengecekan. Tak hanya itu, ia mengingatkan manajemen bahwa rapid test antigen hanya berlaku untuk 3 hari. Sehingga, tes harus dilakukan 3 hari sekali, bukan seminggu sekali seperti yang ditunjukan. “Saya ingatkan rapid antigen itu untuk 3 hari, bukan per minggu. Jadi nanti biar dilakukan secara berkala. Terus menerus,” ungkapnya. Selain itu, Agus Ridha meminta pihak Ikatan Cinta menutup pagar dengan fiber agar tidak terlihat proses syuting dari luar. Langkah ini untul mencegah tidak terjadinya kerumunan akibat banyaknya masyarakat yang ingin melihat langsung syutin sinetron yang dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka itu. “Kedua, kan kita sudah perintahkan juga supaya tidak terjadi kerumunan, ini pagar diberi fiber, ditutup, sehingga tidak membuat masyarakat ingin melihat, karena tertutup kan,” terang Agus Ridha. Selanjutnya, ia meminta pengamanan di area luar syuting lebih diperketat. Sehingga, ketika muncul kerumunan bisa langsung diantisipasi “Ketiga agar di luar pengamanannya lebih banyak lagi. Hari ini saya lihat memang tidak ada. Saya harap terus dijaga supaya tidak terjadi kerumunan,” tandasnya. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X