METROPOLITAN.id - Tak kurang dari 2.600 pelaku wisata di Kota Bogor akan menerima vaksin dari program yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pun meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puri Begawan, Jumat (12/3). Ketua PHRI Haryadi Sukamdani mengatakan, Pemkot Bogor sudah baik lantaran bergerak cepat dalam melaksanakan vaksinasi kepada sejumlah sasaran masyarakat. Apalagi, akhir Maret nanti, Pemkot Bogor telah memasukkan sektor pariwisata sebagai penerima vaksin Covid-19 tahap kedua. "Saya mendapat informasi untuk pelaku pariwisata di Kota Bogor akan mendapatkan jatah vaksin pada akhir bulan ini," katanya usai meninjau program vaksinasi Kota Bogor di Gedung Puri Begawan, Selasa (12/3). Ia menambahkan, PHRI pusat memang hanya mencatat data secara keseluruhan. Dengan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), agar diteruskan di masing-masing provinsi hingga ke kota/kabupaten. Dari beberapa laporan yang diterima, sambung dia, terjadi beberapa kendala di daerah, mulai dari alokasi vaksin yang masih kurang, hingga jadwal prioritas vaksin kepada lansia yang berbeda-beda. "Di lapangan ada banyak kendala, misalnya stok-nya terbatas dan ada perubahan prioritas, ibukota provinsi menetapkan lansia terlebih dahulu. Otomatis menggeser alokasi vaksin," ujarnya. Selain itu, jumlah vaksinator Covid-19 banyak daerah yang terbatas. Sehingga, membuat pelaksanaanya semakin lama. Disisi lain, Haryadi menilai untuk angka secara nasional masyarakat yang sudah vaksin sudah baik. "Data terakhir dirilis Kemenkes pada 7 Maret, sebanyak 272 ribu yang divaksin. Awalnya khawatir kekejar atau nggak itu pemberian vaksinnya. Kalau mau sampai satu tahun itu kan 500.000 orang per hari. Nah kemarin bisa 272 ribu per hari," papar Haryadi. Bahkan, pemerintah pada periode Juni hingga Desember akan menambah alokasi vaksin Covid-19 sebanyak 260 juta dosis vaksin. "Jadi kemenkes menargetkan 1 juta sampai 1,5 juta orang yang divaksin. Kita cukup yakin. Efeknya apa? semakin cepat divaksin, jika kekebalan bagus, ekonomi akan jalan lagi, aktivitas ada lagi," tegasnya Sementara itu, Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay menuturkan bahwa program vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor tengah berjalan dari berbagai kategori sasaran penerima vaksin. Salah satunya Pemkot Bogor memprioritaskan karyawan hotel, dan restoran hingga level direksi, serta owner yang tergabung dalam PHRI. "Alhamdulillah saya kedatangan tamu istimewa pak ketua umum saya (Ketua PHRI, red) dari pusat, langsung memantau pelaksanaan vaksin," ujarnya. Menurutnya, untuk pelaksanaan vaksin massal pada sektor pariwisata, rencana akan dilakukan akhir Maret 2021. Pelaksananya bakal dilakukan di hotel dan restoran yang ada di Kota Bogor. Meski demikian, total yang terdata yang masuk belum sepenuhnya terakomodir secara keseluruhan. "Beberapa memang sudah mendapatkan fasilitas vaksin. Yang diusukkan sebanyak 2.600 orang dari PHRI. Kalau kebutuhannya sebetulnya 5.000 orang. Memang sudah terfasilitasi, hotel dan restoran terfasilitasi 3.000 orang. baru terserap 2.600, tetapi untuk data destinsi terpisah datanya," tuntasnya. (ryn)